Beberapa
bus Transjakarta menggunakan bus gandeng. Bus gandeng berbadan panjang ini
disambung dengan sambungan yang dibuat fleksibel. Di tempat sambungan ini,
lantai dan dindingnya dapat bergerak seiring pergerakan bus.
Pada
saat bus sedang penuh, daerah sambungan ini juga sering digunakan untuk berdiri.
Saya, sih, jarang mengambil tempat di situ. Menurut saya tempat itu tidak
stabil dan tidak aman. Kebanyakan orang
yang memilih untuk berada di daerah ini pun menyesuaikan diri dengan
keadaannya.
Walaupun
jarang berada di situ, saya cukup sering mengamati daerah itu, terutama apabila
saya duduk di dekat situ. Beberapa kali saya mengingatkan orang yang nyaris
terjepit saat kendaraan berbelok. Kebanyakan karena mereka bersandar sambil
tiduran. Menurut saya daerah sambungan ini sebaiknya tidak usah digunakan
sebagai tempat penumpang, sama seperti pada kereta api. {ST}