Ana

Senin, 15 Februari 2016

Saluran Bensin Si Mocil




            Mocil Kencana Wangi, mobil kecil kesayangan saya itu mogok pada suatu siang. Mocil hanya bisa hidup beberapa saat, setelah itu kehilangan tenaga dan mati. Mocil tidak bisa membawa saya keluar dari tempat parkir rumah sakit tua di daerah Salemba itu.

            Dengan terpaksa saya tinggalkan Mocil di tempat parkir. Saya segera menuju ke tempat acara berikutnya dengan menggunakan taksi. Dalam perjalanan, saya menghubungi mekanik bengkel yang biasanya menangani Mocil. Kami berjanji bertemu sore harinya.

            Setelah diperiksa, Mocil sehat-sehat saja. Yang membuat Mocil kehilangan tenaga karena aliran bensinnya terhalang. Saluran bensinnya rupanya terlepas. Karena itulah bahan bakar itu tidak bisa disalurkan ke mesin.

            “Ini enggak wajar, lo, Mbak,” kata Mas Mekanik.

            Mas Mekanik itu merasa kejadian ini tidak wajar karena saluran itu ada klemnya. Saat itu, klemnya terlepas. Mas Mekanik yakin sekali kalau klem itu sebelumnya terpasang dengan baik. Ya, Mocil belum lama ini memang sempat masuk bengkel karena terperosok. Saya yakin apa yang dikatakan oleh Mas Mekanik itu memang benar. Klem saluran bensin itu tentunya terpasang dengan baik.

            Mas Mekanik ternyata juga mengabarkan berita itu ke pemilik bengkel, yang juga adalah teman saya. Mereka mengingatkan saya untuk hati-hati, tidak parkir di sembarang tempat. Mengingat ketidakwajarannya, mungkin saja ada orang yang berniat tidak baik. Mungkin ada yang ingin mencuri bensin, atau juga berniat mengerjai saya.

            Saat itu saya bersyukur karena mogoknya di tempat yang aman. Saya juga bersyukur karena para mekanik dari bengkel langganan saya itu mau datang untuk membantu. Saya juga jadi lebih waspada untuk tidak parkir sembarangan. Selama ini, dapat dikatakan saya cukup sering parkir sembarangan karena mobil kecil saya memang bisa nyempil dan menempati tempat sempit. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini