Ana

Kamis, 22 Januari 2015

Tiktiktik Kamar Bocor




            Di suatu malam yang dingin, saya tertidur nyenyak, nyaris tanpa mimpi. Terdengar sayup-sayup bunyi titik-titik air.
“O, sepertinya ini mimpi lagi hujan,” pikir saya ketika terbangun karena kedinginan malam itu.
“Tes,” setetes air hujan jatuh mengenai pipi saya. Ini bukan sekedar mimpi.
Saya segera bangun dan mendapati “ompolan” di langit-langit kamar. Kamar saya bocor. Dingin makin terasa karena air hujan masuk ke kamar. Dengan sedih saya kembali melanjutkan tidur di balik selimut tebal. Kali ini tidurnya tidak terlalu nyenyak. Agak khawatir akan tertimpa air lagi. Otak juga mendadak mikir bagaimana caranya mendapatkan rezeki untuk bisa memperbaiki atap bocor itu. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini