Di
suatu malam yang dingin, saya tertidur nyenyak, nyaris tanpa mimpi. Terdengar
sayup-sayup bunyi titik-titik air.
“O, sepertinya ini mimpi lagi hujan,”
pikir saya ketika terbangun karena kedinginan malam itu.
“Tes,” setetes air hujan jatuh
mengenai pipi saya. Ini bukan sekedar mimpi.
Saya segera bangun dan mendapati
“ompolan” di langit-langit kamar. Kamar saya bocor. Dingin makin terasa karena
air hujan masuk ke kamar. Dengan sedih saya kembali melanjutkan tidur di balik
selimut tebal. Kali ini tidurnya tidak terlalu nyenyak. Agak khawatir akan
tertimpa air lagi. Otak juga mendadak mikir bagaimana caranya mendapatkan
rezeki untuk bisa memperbaiki atap bocor itu. {ST}