Badan yang semakin
berbobot alias gemuk membuat saya bertekad untuk berolahraga. Olahraga yang
saya pilih adalah olahraga yang murah meriah alias tanpa biaya. Saya memilih
untuk berjalan pagi.
Jalan
pagi, yang terdengar sederhana itu, ternyata susah juga untuk dilakukan.
Apalagi kalau dilakukan secara rutin. Yang paling susah, tentu saja bagian
bangun paginya. Badan saya sepertinya sudah terbaisa untuk bangun di jam yang
sama setiap harinya, pukul 5.30 alias setengah 6 pagi. Kalau untuk jalan pagi
sebagai olahraga rutin, rasanay tidak akan sempat untuk menguber waktu
berangkat kerja.
Ketika
saya harus berangkat kerja dengan menggunakan kendaraan umum, itu juga menjadi
kesemptan untuk berjalan pagi. Saya harus menempuh sekitar 1 km menuju halte
Transjakarta yang terdekat dari rumah saya.
Saya
cukup menikmati kesempatan untuk berjalan pagi ini. Udara segar dan sinar
matahari yang sejuk menjadi daya tarik tersendiri dari kegiatan ini. Dan tentu
saja, kegiatan ini juga turut membakar kalori yang menghuni tubuh saya yang
semakin tambun.
Jalan
pagi itu tidak hanya dilakukan oleh saya sendiri. Sesekali saya bertemu
sekelompok bapak yang berjalan pagi bersama. Kelompok om-om jalan pagi di
komplek perumahan kami ini memang jumlahnya cukup banyak. Mereka bahkan
membentuk persekutuan yang cukup erat. Namun, saya lebih sering berjalan pagi
bersama para anjing. Para anjing ini berjalan bersama dengan manusia lain yang entah sebagai penjaga atau
malah dijaga oleh anjing itu. {ST}
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar