Setelah
berkali-kali mengikuti rapat BPMJ, dan berkali-kali pula mencatatnya, saya pun
menemui sebuah halangan. Halangan tidak terlihat yang munculnya dari dalam diri
sendiri (atau penggoda seperti yang di padang gurun itu?) Halangan itu adalah
rasa bosan.
Bosan karena mengulang kegiatan yang itu-itu
saja. Bosan pula karena tampaknya kawan-kawan saya hanya suka berbicara (dan
saya harus mendengarkan minimal 2 kali). Saya mendengar langsung di TKP dan
yang kedua dari rekaman. Dan kalau saya tidak mengerti mereka ngomong apa, saya
harus mendengarkan ulang.
Makin
terasa rasanya kehilangan seorang teman. Seorang teman sepelayanan yang semasa
hidupnya selalu menyemangati. Kali ini dan kali berikutnya, saya harus
menyemangati diri sendiri. Kewajiban dan komitmen menyeret-nyeret saya ke depan
komputer untuk mengetik risalah. Padahal sebenarnya saya punya banyak ide lain
untuk dituliskan. Ide yang bila diukur secara ekonomis lebih berharga.
Tuhan,
tolong maafkan kemalasan saya ini. Juga rasa iri pada rekan-rekan yang mungkin
saat ini sedang tidur nyenyak, sementara saya harus mendengar dan mengetik apa
yang tidak saya kehendaki. {ST}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar