Pada bulan Oktober 2015 ini asap
akibat kebakaran hutan bertambah parah. Asap di Palangkaraya bahkan sampai
mencapai polusi terburuk sepanjang masa. Asapnya pekat dan berwarna kuning.
Udara betul-betul tidak sehat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) melakukan pengukuran polutan secara berkala. Publik bisa
mengakses informasi itu di www.bmkg.go.id. Saya
termasuk orang yang rutin mengakses informasi di sini. Itu karena sebagian
besar keluarga saya tinggal di Kalimantan.
Hari Jumat tanggal 16 Oktober 2015,
data dari BMKG beredar di media sosial. Data yang menunjukkan polutan PM10 itu
terus meningkat dengan bertambahnya waktu. Saya pun langsung ikut mengaksesnya
tak lama setelah mendapatkan akses internet. Setiap beberapa jam (atau menit),
saya mengakses situs ini untuk melihat datanya.
Alangkah terkejutnya saya di siang
hari. Angka yang ditunjukkan oleh indikator menurun, bahkan sampai batas paling
bawah. Itu bisa dibaca dengan nol, artinya tidak ada polutan sama sekali.
Padahal itu betul-betul tidak mungkin. Sudah jelas-jelas saat itu di
Palangkaraya masih berasap sangat parah. Asapnya bahkan sudah menguning. Sepertinya
alat ukur BMKG error pada saat itu. {ST}