Ana

Kamis, 19 April 2018

Tempat Duduk Prioritas di Bus




            Saat berkendara menggunakan kendaraan umum, selalu ada tempat duduk yang dikhususkan untui penumpang prioritas. Tempat duduk ini biasanya warnanya berbeda dan lebih cerah. Ada yang berwarna merah, oranye, dan kuning.
            Tempat-tempat duduk ini khusus untuk penumpang prioritas. Yang dimaksud penumpang prioritas adalah orang yang sudah kanjut usia, sedang hamil, ibu yang membawa anak kecil, dan orang yang difabel.
            Tempat duduk ini boleh diduduki oleh orang “normal” apabila tidak ada orang yang termasuk dalam kategori prioritas itu. Namun, apabila ada orang yang diprioritaskan, tempat duduk itu harus segera diberikan pada yang berhak, yaitu yang diprioritaskan. Begitulah idealnya.
            Akan tetapi kenyataannya tidak selalu demikian. Kursi prioritas kadang-kadang tetap diduduki oleh orang “normal” walaupun di dalam kendaraan yang sama ada orang yang harus diprioritaskan. Nah, di sinilah petugas dalam kendaraan harus bertindak. Dalam bus transjakarta, ini menjadi bagian dari tugas kondektur. Kondektur harus membantu orang-orang yang diprioritaskan itu untuk mendapatkan tempat duduk.
            Dalam praktiknya sehari-hari, ternyata ada saja kendalanya. Saya mengetahuinya karena saya cukup sering menggunakan bus transjakarta. Kadang-kadang kondektur tidak tega(s) atau tidak berani membangunkan orang yang menduduki kursi prioritas walaupun dia tidak berhak.
            Ada pula kalanya kondektur menganggap kursi biasa, biasanya kursi-kursi sebelah depan, sebagai kursi prioritas. Akibatnya orang yang duduk di kursi-kursi depan itulah yang diminta memberikan tempat duduknya. Sementara kursi prioritas yang letaknya di sebelah belakang, dibiarkan diduduki oleh orang yang tak berhak.
            Banyak pula orang yang sepertinya kurang paham tentang kursi prioritas. Kalau yang ini tergantung kepedulian orang, ya… Di setiap kendaraan umumnya sudah dicantumkan keterangannya. Keterangan itu biasanya dilengkapi dengan gambar, bukan tulisan panjang-panjang yang biasanya tidak dibaca orang. Namun, tetap saja masih banyak orang yang sepertinya tidak peduli.
            Menghormati orang tua adalah budaya baik yang ada di seluruh dunia. Budaya menghormati orang tua itu bahkan sangat mengakar di budaya timur, termasuk Indonesia. Memberikan kursi prioritas kepada orang lain yang lebih tua tentunya menjadi bagian dari itu.
            Yang agak susah sepertinya untuk perempuan yang hamil. Tidak semua perempuan hamil terlihat hamil. Ada juga perempuan yang perutnya gendut dan dikira hamil. Saya pernah juga dikira hamil dan hampir diberikan tempat duduk prioritas he he he… Perempuan yang hamil pun kadang-kadang tidak melaporkan keadaannya yang sedang hamil. Mungkin karena kesannya seperti minta dikasihani atau pernah ditolak sebelumnya. Nah, yang kaya gini perlu bantuan dari orang-orang lain di sekitarnya.
            Saya pernah menulis artikel tentang kursi prioritas di angkutan umum. Saya harap artikel ini dapat memberi pengetahuan kepada yang belum tahu. Bagi yang sudah tahu tetapi lupa atau pura-pura lupa, menjadi diingatkan kembali. {ST}
Baca juga:

Popular Posts

Isi blog ini