Saya
terkejut ketika membaca sebuah artikel kecil di sebuah majalah. Di artikel
tersebut dikatakan kalau ular ternyata tidak takut garam. Wah! Berarti selama
ini saya salah. Saya pikir ular takut garam. Pengetahuan ini berasal dari masa
kecil saya ketika saya berkemah.
Berkemah
adalah salah satu kegiatan masa kecil saya yang cukup berkesan. Halaman yang
cukup luas membuat kami sering menginap di halaman di dalam tenda kami.
Berkemah juga menjadi bagian kegiatan Pramuka yang saya ikuti saat duduk di
bangku SD dan SMP.
Setelah
mendirikan kemah, hampir pasti yang kami lakukan adalah menaburkan garam di
sekitar tenda. Kadang-kadang, kami menggali parit kecil di sekitar tenda. Parit
itu gunanya supaya garam yang kami taburkan tidak “lari”. Garam ini kami yakini
akan menjauhkan kami dari ular, cacing dan binatang melata lainnya.
Itu
pula yang saya lakukan ketika saya bertumbuh dewasa. Ketika bertemu dengan
ular, cacing atau binatang melata lainnya, garam menjadi andalan saya sebagai
senjata pertahanan. Dengan tenang saya membubuhkangaram dapur ke seekor ular
kecil yang nyasar ke rumah kami. Kala itu, jurus garam ini cukup ampuh. Ular
kecil yang malang itu menggeliat dan akhirnya tidak bergerak lagi. Keeseokan
harinya, ular itu mengering. Kejadian ini menambah keyakinan saya kalau garam
adalah jurus yang ampuh untuk melawan ular.
Membaca
artikel tentang ular yang tidak takut garam membuat saya mengingat-ingat
kembali pengalaman saya bertemu dengan ular. Ternyata, kalau ularnya besar,
saya lebih memilih ngabur sambil berteriak-teriak daripada membubuhkan garam.
Saya memang belum pernah membuktikan ular (terutama yang besar) takut garam.
Mungkin,
dan memang sudah seharusnya, penulis artikel itu mempelajari dulu topik yang
akan ditulisnya. Melakukan cek, ricek dan ricek lagi (seharusnya) adalah
kewajiban setiap jurnalis. Mungkin juga memang benar kalau ular itu tidak takut
garam. Itu menjadikan garam buklanlah jurus pertahanan yang ampuh lagi.
Sepertinya saya juga harus memikirkan jurus lain selain ngabur sambil
teriak-teriak ketakutan ketika melihat ular. {ST}