Pemerintah RI sedang
mengembangkan daerah tujuan wisata baru yang dikenal dengan 10 Bali Baru.
Daerah-daerah ini tersebar di Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Namun,
setelah diamati, Kalimantan tidak termasuk dalam daerah yang dikembangkan
menjadi tujuan wisata itu.
Walaupun akal sehat
saya dapat memaklumi pemilihan daerah wisata unggulan itu, sebagai seorang yang
dilahirkan di Kalimantan, saya agak bersedih dengan kenyataan ini. Daerah
tempat saya dilahirkan itu sebenarnya adalah pulau yang kaya, namun rakyatnya
banyak yang miskin.
Seperti yang pernah
saya tuliskan di blog ini, pariwisata adalah salah satu cara termudah dan termurah
untuk memakmurkan masyarakat. Sayangnya Kalimantan tidak (atau belum)
mendapatkan kesempatan ini. Pemerintah dan masyarakat di Kalimantan perlu
bekerja lebih keras untuk mencapai kesejahteraan.
Salah satu kendala
terbesar di Kalimantan adalah infrastrukturnya. Akses ke sana pun belum banyak
yang memiliki fasilitas layak. Kalaupun ada, biayanya mahal. Ujung-ujungnya
bukannya menjadi sebuah rekreasi, melainkan menjadi petualangan yang belum
tentu menyenangkan.
Ini sebenarnya masalah
yang kompleks. Perlu pemikiran dan perencanaan mendalam untuk membuatnya lebih
baik. Saya, apalagi sendirian, sudah pasti tidak akan bisa membuat perbaikan
yang berarti di pulau tempat saya dilahirkan itu. Perlu kerja sama dan niat
baik dari banyak pihak. Nah, di sinilah tantangannya. Tidak semua orang yang
mencari nafkah di Kalimantan berniat baik.
Sebagai seorang yang
tidanggal jauh dari kalimantan, tidak terlalu banyak hal yang bisa saya lakukan
untuk memajukan Kalimantan. Cara terbaik yang bisa saya lakukan adalah dengan
tulisan. Saya akan membuat tulisan dan foto-foto tentang Kalimantan. Saya akan
memuatnya di blog ini dan juga media lainnya tempat saya numpang berkarya.
Medsos tentu saja akan saya gunakan untuk menyebarkan pengetahuan ini. Semoga
saja makin banyak orang yang mengenal Kalimantan. Makin kenal, maka makin
sayang. Tak kenal maka tak sayang. Iya, kan? {ST}