Dua buah foto yang
terkirim di sebuah group WA tetap tersimpan selama beberapa saat. Saya tidak
mengamati foto itu secara detail saat itu juga. Sekilas saya mengenal topi yang
dipakai oleh orang-orang lanjut usia yang ada di foto itu. Mereka adalah
veteran perang kemerdekaan.
Dalam foto pertama ada
beberapa orang veteran yang naik mobil bak terbuka. Orang-orang yang sudah
tidak muda lagi ini mengenakan seragam veteran. Mereka berjongkok di bak
belakang mobil. Sepertinya foto itu diambil ketika berhenti saat lampu lalu
lintas menyala merah. Ada icon orang menangis yang melengkapi foto itu. Icon
itu sangat tepat untuk menggambarkan perasaan saya. Saya juga sedih melihatnya.
Saya tidak tahu alasan
mengapa mereka naik mobil bak terbuka itu. Kenyataan bahwa mereka berseragam
kemungkinan karena mereka mau menghadiri acara yang sama bersama-sama. Mereka
tidak duduk di lantai bak karena lantai bak itu kotor. Mobil bak terbuka
bukanlah kendaraan penumpang. Hanya orang yang terpaksa saja yang mau naik ke
bak belakang untuk berkendara.
Sempat terpikir mungkin tidak ada kendaraan lain yang untuk mengantarkan
mereka. Di situlah saya merasa sedih. Orang-orang tua seharusnya dihormati di
negara ini. Begitulah budayanya. Penghormatan itu tentunya akan makin besar
kalau dia berjasa. Seorang veteran tentunya juga berjasa bagi negaranya.
Foto kedua adalah
gabungan 2 orang yang sedang makan nasi bungkus. Kedua orang yang sudah tidak
muda itu duduk di trotoar dan sedang menyuap makanannya. Foto ini pun membuat
saya baper agak sedih. Walaupun saya tahu bahwa semua orang perlu makan, tetap
saja rasanya sedih melihat seorang pejuang harus makan di pinggir jalan.
Saya tidak mengenal
orang-orang yang ada di foto itu. Saya juga tidak tahu bagaimana kondisi mereka
saat ini. Dengan demikian saya tidak bisa berbuat banyak. Saya hanya bisa
berdoa semoga mereka selalu dalam pemeliharaan dan perlindungan Tuhan dalam
masa tuanya. {ST}