Mandi
di kamar mandi yang penutupnya hanya selembar tirai sudah pernah saya alami.
Saat itu saya berada di Bangka, dan kamar mandinya hanya menggunakan tirai
sebagai penutupnya. Kamar mandi ini berada di dalam ruangan kamar tirdur.
Walaupun demikian, saya tetap merasa kurang nyaman karena khawatir kalau-kalau
tirai itu tersingkap.
Baca juga: Kamar mandi bertirai
Tak disangka, ternyata saya harus mengalami lagi mandi
di kamar mandi bertirai kain. Kali ini kamar mandinya terletak di luar rumah.
Tepatnya di luar rumah tongkonan tempat saya menginap. Saat itu saya sedang berada di Tana Toraja dan menginap di rumah tongkonan. Rasa khawatir makin
bertambah. Mandi pun rasanya tak tenang. Tak mandi pun tetap tak tenang. Badan
rasanya lengket karena sebelumnya berkeringat sangat banyak.
Berhubung semua orang melakukan hal yang sama (baca:
mandi di dalam kamar mandi bertirai), saya pun melakukannya. Saya menenangkan
diri sendiri bahwa tidak akan ada yang mengintip dengan sengaja. Lagipula semua
orang sepertinya biasa saja.
Saat berada di dalam kamar mandi, saya berusaha
berdiri sejauh-jauhnya dari pintu bertirai itu. Sejenak saya sempat ragu. Kalau
misalnya orang-orang di luar tidak bisa melihat kaki saya, mungkin saya mereka
akan masuk ke kamar mandi. Saya pun akhirnya bergeser agak ke tengah, supaya
orang yang di luar melihat kaki saya.
Saat menahan dinginnya air di pegunungan yang sejuk
itu, saya merasa ada yang bergerak tak jauh dari kaki saya. Saya berseru kaget
saat melihat ada seekor anak ayam di lantai kamar mandi. Anak ayam itu berjalan
dengan linglung sebelum kemudian keluar lagi dari kamar mandi.
Anak ayam kecil itu membuat saya waspada. Berkali-kali
saya menoleh ke belakang, khawatir kalau ada lagi makhluk yang masuk.
Kekhawatiran saya terjadi juga. Tak lama kemudian, tirai sedikit tersingkap.
Ada moncong anjing terlihat mengendus-endus. Saya sangat terkejut melihatnya.
Kemudian saya mencipratinya dengan air. Anjing itu segera pergi dengan
gonggongan kecil. Acara mandi itu akhirnya selesai juga. Setelah berpakaian
saya pun menyingkap tirai itu dengan lega. {ST}