Burung enggang adalah burung khas yang hidup di Asia Tenggara, terutama di Kalimantan. Burung cantik ini juga menjadi bagian kehidupan warga yang tinggal di Kalimantan. Dalam budaya Suku Dayak yang tersebar di seluruh penjuru Kalimantan, burung enggang selalu menjadi bagiannya.
Mitos dan
cerita di balik burung enggang berbeda-beda di setiap daerah. Umumnya
menganggap burung ini sakral dan tidak diperbolehkan untuk diburu apalagi
dimakan. Penghormatan terhadap burung ini turut mendukung konservasinya di
alam.
Bila ada
burung enggang yang ditemukan mati, jasadnya tidak dibuang. Bagian kepalanya
digunakan untuk hiasan kepala. Rangka kepala burung enggang yang keras
bertulang akan tetap awet bentuknya. Hiasan kepala inipun hanya boleh digunakan
oleh orang-orang terhormat.
Hiasan
kepala dari kepala burung enggang yang asli ini harganya sangat mahal. Apalagi
kepala burung enggang susah didapat. Beberapa hiasan kepala menggunakan kayu
yang diukir dan diwarnai seperti burung enggang. Hiasan kepala berbahan kayu
ukiran ini bisa dibuat dalam jumlah banyak dan harganya jauh lebih murah
dibandingkan dengan kepala burung enggang yang asli. {ST}
Baca juga:
Berfoto Dengan Burung Tingang
Fauna Identitas Kalteng Ternyata Bukan Tingang
Baca juga:
Berfoto Dengan Burung Tingang
Fauna Identitas Kalteng Ternyata Bukan Tingang