Di
rumah kami, menu sarapan hampir sama dengan menu makan lainnya, pasti ada
nasinya. Hal ini karena kebiasaan ibu kami yang memang terbiasa makan nasi.
Baginya, kalau belum makan nasi artinya belum makan. Karena itu, walaupun ada
roti ataupun sereal, tetap tersedia nasi sebagai menu sarapan.
Nasi,
tentu saja ditemani oleh lauk lainnya. Salah satu lauk yang paling sering
menjadi menu sarapan di rumah kami adalah terong goreng. Ini juga tidak
terlepas dari selera ibu saya yang penggemar terong. Tradisi ini sebenarnya
sudah ada sejak almarhumah Eyang masih hidup. Menu sarapan kegemaran Eyang
adalah terong goreng dan sambel lombok ijo yang kadang-kadang juga digoreng.
Tak
heran, bila terong hampir selalu ada di kulkas keluarga kami. Bila stok terong
meinipis atau habis, pasti akan segera dibeli. Untuk urusan terong, bila di
tukang sayur keliling tidak ada stoknya, Mamah tidak segan-segan untuk pergi ke
pasar.
Sepanjang
pengetahuan saya, cukup banyak manfaat terong bagi kesehatan. Manfaatnya antara
lain sebagai anti oksidan. Bahkan, ada pula yang mengatakan untuk mencegah
kanker. Tentunya ada juga akibat lainnya yang tidak dapat disebut dengan
manfaat. Yang jelas, di rumah kami, manfaat terong adalah sebagai menu sarapan.
{ST}