Tanggal 12 – 13 Mei 2018 yang lalu
saya mengikuti Starparty untuk pertama kalinya. Starparty ini bukanlah berpesta
bersama dengan orang-orang yang dianggap “bintang”. Starparty kali ini bersama
dengan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ). Acaranya meneropong bintang
menggunakan teleskop. Starparty ini berlangsung dari malam sampai pagi.
Starparty diadakan di SMPN 15 Bogor.
Acara yang terbuka untuk umum ini dapat diikuti oleh siapa saja dengan cara
mendaftar secara daring. Ada biaya pendaftaran Rp 65.000 per peserta. Saya
mendaftar sendiri saja karena kebanyakan kenalan saya tidak ada yang berminat
pada astronomi apalagi begadang samapi pagi.
Untuk menuju ke tempat Starparty di
Bogor, saya menggunakan KRL. Setelah itu dilanjutkan dengan ojek. Perjalanan
yang agak menegangkan itu akhirnya sampai juga. Saya disambut ramah dan kemudian
berkumpul dengan peserta lainnya.
Saya ternyata tidak sanggup
mengikuti agenda sepanjang malam. Setelah meneropong langit dan melihat
beberapa planet, saya mengantuk. Saya pun tertidur di lantai kelas tanpa alas.
Tas ransel saya gunakan sebagai bantalnya. Entah berapa lama saya tertidur.
Sepertinya cukup nyenyak juga.
Saat terbangun, rupanya sudah
menjelang subuh. Beberapa peserta menjalankan solat subuh sementara saya
kembali meneropong langit. Kali ini hampir tidak ada yang terlihat. Rupanya benar
yang dikatakan bahwa sesaat menjelang subuh, langit akan menjadi gelap.
Matahari menjadi bahan pengamatan
kami yang terakhir. Teleskop diarahkan ke timur, ke arah terbitnya bintang
terdekat ke planet kita itu. Khusus untuk pengamatan Matahari, diperlukan
filter supaya tidak merusak mata. Saya senang sekali dapat melihat benda langit
itu.
Secara umum saya sangat senang ikut
Starparty. Selain senang karena melihat benda-benda langit, senang juga karena
bertemu dengan teman-teman “sejenis”. Kalau ada acara ini lagi, saya akan
meluangkan waktu untuk bisa ikut. {ST}