Beberapa tahun ini
makin banyak orang yang mudik naik sepeda motor. Jutaan sepeda motor menempuh
perjalanan jauh dari kota-kota besar menuju ke kampung halaman. Kendaraan
beroda 2 ini sebenarnya hanya untuk 2 penumpang dewasa. Namun banyak juga orang
yang membawa serta anaknya menggunakan sepeda motor. Kadang-kadang ada yang
memodifikasi kendaraannya dengan menambahkan papan di bagian belakang untuk
tempat barang.
Para penumpang
kendaraan tanpa atap ini akan kepanasan dan juga kehujanan sepanjang
perjalanannya. Dari tahun ke tahun, jumlah kecelakaan sepeda motor di jalur
mudik bertambah banyak. Risiko kecelakaan makin tinggi karena jalan makin padat
oleh para pemudik sepeda motor.
Walaupun berisiko tinggi, tetap saja masih banyak orang yang memilih
untuk mudik menggunakan sepeda motor. Tentunya mereka memiliki pertimbangan
sendiri. Entah karena tidak ada pilihan atau juga karena memang ingin membawa
kendaraan. Kendaraan yang dibawa tersebut dapat digunakan di kampung halaman.
Pemerintah RI dari tahun ke tahun makin sadar akan tingginya risiko
kecelakaan apabila nekat mudik menggunakan sepeda motor. Sudah beberapa kali
imbauan keluar dari beberapa instansi untuk tidak melakukan perjalanan jauh
menggunakan sepeda motor. Namun tetap saja ada jutaan orang yang melakukannya.
Jumlahnya bahkan terus bertambah setiap tahunnya.
Sesuatu yang layak disyukuri kalau akhirnya pemerintah mengadakan mudik
gratis untuk para pemudik sepeda motor. Caranya dengan mengirimkan orang dan
sepeda motornya dengan menggunakan kendaraan lain. Salah satu yang menjadi
berita adalah pengiriman kendaraan bermotor dengan menggunakan kereta api.
Dengan cara ini, orang bisa mudik dengan aman dan kendaraannya pun bisa tiba di
kampung halaman.
Memang tidak semua pemudik motor dapat menggunakan fasilitas gratis ini.
Ada kuota untuk yang boleh mengikutinya. Konon kabarnya, cukup banyak orang
yang ingin mengikuti mudik gratis kendaraan bermotor. Ongkos angkut barang, terutama
kendaraan bermotor tidak murah. Kadang-kadang lebih mahal dari ongkos angkut
orang. Subsidi ataupun pembebasan biaya angkut tentunya sangat membantu untuk
mengurangi penegluaran.
Saya bukanlah orang yang rutin mudik setiap hari raya. Walaupun mudik,
saya tidak membawa serta kendaraan saya. Saya akan menggunakan kendaraan yang
ada di kampung halaman saya. Namun kalau harus membawa kendaraan, tentunya saya
juga akan menggunakan jasa pengiriman, bukan membawanya sendiri. Cara ini lebih
aman dan cukup praktis. {ST}