Badan Pusat Statistik
(BPS) mengadakan sensus ekonomi pada tanggal 1 – 31 Mei 2016. Sensus ini
diadakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai
landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun
regional. Sensus ini diadakan untuk mendapatkan informasi yang valid dan
akurat. Informasi lengkapnya bisa dilihat di sini.
Tentunya banyak orang
yang mendukung sensus ini. Saya pun mendukungnya. Hasil sensus ini akan menjadi
dasar kebijakan yang tepat guna bagi masyarakat Indonesia. Bagus, kan,
tujuannya?
Sayangnya, ada juga
orang yang berniat tidak baik dan mencari peluang dari sensus ini. Di berbagai
group WA, beredar himbauan agar waspada dan berhati-hati pada petugas sensus
gadungan. Petugas itu mengelabui orang yang disensus kemudian merampok
rumahnya.
Di sini saya tampilkan
keterangan tentang petugas sensus ekonomi sebagai pengingat untuk diri sendiri
dan kepada siapa saja yang mampir di blog ini. Petugas sensus ekonomi
dilengkapi dengan:·
- Topi
- Rompi
- Tanda pengenal
- Surat tugas
- Tas
Semua perlengkapan itu ada
logo Sensus Ekonomi dan logo Badan Pusat Statistik. Sebagai tambahan dari saya,
perlu juga lakukan wawancara singkat dengan sang petugas. Petugas yang
profesional tentunya tahu tugasnya apa. Kalau dia ragu-ragu atau gagap dalam
menjawab, segera periksa kelengkapannya dengan lebih teliti. Petugas seharusnya
tidak tersinggung atas pengecekan itu karena itu adalah hak kita sebagai warga
negara yang disensus. {ST}