Seperti di pekan raya atau pasar
malam lainnya, di Pekan Rakyat Jakarta 2014 di Monas juga ada wahana rumah
hantu. Rumah yang isinya tiruan para hantu ini bagi saya fungsinya tidak
terlalu jelas. Entah sebagai penghibur, atau sebagai pembuat takut. Yang jelas,
saya jarang sekali masuk ke wahana rumah hantu kecuali ada yang memaksa.
Sepertinya pengunjung PRJ Monas
tahun ini banyak juga yang berpikiran seperti saya. Pengunjung rumah hantu itu
tidak terlalu banyak. Tak heran “hantu-hantu’ penunggu rumah hantu itu
berkeliaran ke luar. Mereka berusaha menarik perhatian pengunjung yang berada
tak jauh dari situ.
Jurus jualan yang mereka pakai,
hampir sama dengan di dunia nyata. Senyum dan sapa mengiringi penawaran yang
mereka berikan kepada pengunjung. Jurus ini membuat saya sedikit tersenyum.
Rumah yang menjual kengerian dan keseraman ini ditawarkan dengan cara ramah dan
sumringah oleh orang yang mukanya berdarah-darah. {ST}