Bus
Transjakarta membawa dampak bagi banyak orang di Jakarta. Ada yang mendapatkan
saran transportasi, ada yang mendapatkan pekerjaan dan ada pula yang kena
dampak macetnya. Fasilitas khusus yang mendapatkan jalur khusus ini membuat
badan jalan bertambah kecil sedangkan jumlah kendaraan tidak menjadi tambah
sedikit.
Jumlah
orang yang dipekerjakan untuk mendukung operasional bus ini cukup banyak. Mulai
dari supir, kondektur, tenaga keamanan, penjaga loket, teknisi, dll. Tentunya
patut disyukuri kalau fasilitas umum ini juga bisa menjadi berkat dengan
memberikan nafkah kepada orang-orang yang bekerja di situ.
Salah
satu pekerjaan yang tergolong dalam dll di paragraph sebelumnya adalah
pekerjaan penjaga portal di jalanan. Rambu-rambu yang dipasang sering diabaikan
begitu saja, sehingga harus dipasang portal. Portal ini digerakkan oleh 2 orang
tenaga manusia. Portal ini gunanya untuk menjaga jalur transjakarta bebas dari
kendaraan lain. Kedua orang itu akan membuka portal bila ada bus transjakarta
akan melintas.
Penempatan
2 orang itu tampaknya bukan hanya sekedar untuk saling menemani supaya tidak
kesepian. Portal itu memang terlihat berat dan perlu tenaga 2 orang untuk
menggerakkannya dengan cepat. Dua orang pekerja yang tentunya harus dibayar
tenaganya. Dua orang dikalikan dengan entah berapa jumlah portal tenaga manusia
seperti itu di Jakarta. Banyak orang yang harus diturunkan ke jalanan karena
ketidakpatuhan masyarakat pada rambu-rambu. {ST}