Tahun 2015 ini pohon natal di GKI
Kwitang disusun dari boneka. Boneka adalah simbol keberpihakan gereja kepada
anak-anak dan perempuan, pihak-pihak yang terlemah dalam keluarga. Simbol ini
dipilih bukan tanpa alasan. Tahun 2015 ini adalah tahun darurat kekerasan
terhadap anak.
Boneka-boneka yang disusun menjadi
pohon natal itu adalah sumbangan dari jemaat. Panitia membuka counter sumbangan
beberapa minggu sebelum Natal. Jemaat mengumpulkannya di dalam kotak besar yang
sudah disediakan panitia.
Tahun ini,
saya juga menjadi panitia natal di GKI Kwitang sebagai seksi dokumentasi.
Mengurusi pohon natal boneka ini juga menjadi urusan saya. Saya dan teman-teman
1 tim bertugas untuk menyampaikan ke jemaat tentang maksud dan tujuan pohon
boneka ini. Kami juga bertugas untuk menghimbau jemaat memberikan bonekanya,
baik yang masih baru maupun yang bekas tetapi masih layak.
Boneka-boneka
itu disusun mulai minggu adven 1, tanggal 29 November 2015. Saat itu, pohon ini
lebih banyak kosongnya. Makin lama, pohon ini makin penuh. Pada minggu adven 3,
tanggal 13 Desember 2015, pohon natal boneka ini sudah terlihat penuh dengan boneka-boneka
lucu.
Pohon natal
boneka ini akan terus berdiri di GKI Kwitang selama masa raya natal. Setelah
itu, boneka-boneka lucu ini akan menjadi milik anak-anak lucu yang belum
memiliki kesempatan untuk memiliki boneka. {ST}