Pohon cabe ini ditanam di dalam
pot yang diletakkan di balkon samping kamar saya. Beberapa waktu yang lalu,
pohon cabe ini terlihat kering kerontang. Itu karena saya lupa menyiramnya
selama beberapa hari. Wajar saja jika si pohon cabe, makhluk hidup yang tidak
bisa berpindah itu, menjadi mati.
Berita
kematiannya membuat penghuni rumah saya sedikit heboh. Pohon cabe itu
sebelumnya pernah sangat subur dan menghasilkan buah yang banyak. Cabe juga
adalah makanan favorit Mamah, sang pemilik pohon cabe. Maka, saya pun
bersiap-siap kena omel oleh sang pemilik pohon yang saat itu sedang ke
Palangkaraya.
Sabtu
pagi di akhir bulan Desember 2013, saya
menemukan pohon cabe itu tidak lagi mati. Ada tunas baru berdaun hijau yang
tumbuh dari batang pohon kering itu. Betapa senangnya saya melihatnya. Pohon
cabe ini telah bangkit dari kematian. {ST}