Perhatian
saya tertuju pada pelat penunjuk jalan di daerah Bekasi itu. Saya tidak mau
mengulangi kejadian sebelumnya saat berkunjung ke tempat itu. Saya nyasar
karena salah memilih jalan di bundaran itu. Kali ini saya amati pelat penunjuk
jalan itu dengan sungguh-sungguh. Selain menemukan petunjuk jalan, saya juga
mendapati sesuatu yang aneh.
Pada
papan bercat hijau itu terlihat ada tanda gambar jembatan. Gambar yang tercetak
timbul itu hanya terlihat samar-samar. Kalau tidak jeli melihatnya, tidak akan
terlihat karena tertimpa oleh cat hijau.
Saya
menduga papan penunjuk jalan itu adalah daur ulang, menggunakan barang bekas
yang sudah tidak digunakan lagi. Tidak ada yang salah dengan hal ini. Saya
justru mengapresiasi dan memandang baik penggunaan barang bekas sehingga apa
yang sudah digunakan tidak terbuang sia-sia. {ST}