Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 Mei 2016

Menduduki Patung Pahlawan




            Dunia maya dihebohkan lagi oleh foto orang-orang yang berpose sambil menduduki patung pahlawan. Orang-orang ini terlihat masih muda, kemungkinan masih berusia remaja. Mereka menduduki bagian kepala patung berpakaian tentara itu. Mungkin mereka merasa keren kalau berhasil duduk di bagian atas.
            Foto orang-orang yang menduduki patung itu beredar luas di Facebook. Beberapa komentar menyebutkan memang sengaja menyebarkan foto itu supaya pelakunya cepat tertangkap. Beberapa lainnya mengumpat-umpat kelakuan para remaja itu yang dianggap tidak menghargai para pahlawan. Ada juga yang berpendapat kalau anak-anak itu difitnah karena foto yang disebarkan diduga sudah diedit.
            Saat mulai beredar, ada yang mengatakan patung tentara itu adalah patung pahlawan revolusi yang ada di Lubang Buaya. Di tempat ini memang ada monumen dengan beberapa patung pahlawan revolusi. Saya pun menduga lokasinya di situ. Dari hasil pelacakan, ternyata lokasi kejadian itu di Pulau Sumatra, bukan di Monumen Lubang Buaya.
Patung pahlawan biasanya dibuat sebagai tanda penghormatan atas jasanya. Bentuknya yang mirip aslinya tentunya adalah harapan supaya generasi berikutnya dapat terus mengingatnya. Ada banyak nama tempat yang diberi nama seperti nama pahlawan. Biasanya di tempat ini dilengkapi juga dengan nama pahlawan tersebut.
Sayangnya, tidak semua orang dapat menghargai jasa pahlawan. Selain karena ketidakpedulian, kemungkinan pula karena ketidaktahuan. Ada cukup banyak anak muda yang tidak lagi tahu siapa saja pahlawan yang pernah berjasa bagi negerinya.
Pengenalan pahlawan pada generasi muda biasanya lewat pelajaran sekolah yang cenderung membosankan. Saya sendiri termasuk orang yang bosan dengan pelajaran seperti ini. Dalam masa pertumbuhan saya, pelajaran seperti ini dapat dikatakan sebagai pelajaran hapalan. Saya agak lemah dalam hal ini. Hasil ujian tergantung pada kemampuan kita menghapal pelajaran.
Saya mengenal cukup banyak pahlawan karena kegemaran saya membaca biografi. Dari biografi para pejuang itu, saya mendapat banyak pelajaran, terutama cara menghadapi rintangan. Pelajaran itu otomatis menjadi pengisi memori saya tanpa berniat menghapalkannya. Sedangkan pelajaran hapalan yang saya dapat dari sekolah telah menguap entah ke mana.
Dapat dimaklumi apabila kawula muda tidak terlalu ingat siapa saja pahlawan yang berjasa pada negeri ini. Perlu metode lain untuk mengenalkan jasa pahlawan selain dengan memberi pelajaran yang membosankan. Sudah dapat diduga, anak-anak remaja yang duduk di patung para pahlawan itu tidak mengenal secara pribadi figur siapakah yang dijadikan patung itu. Kalau tidak kenal, bagaimana mereka bisa menghormatinya? {ST}

Jumat, 06 Mei 2016

Kebanggaan Pada Almamater




            Selama ini saya sering bertemu dengan orang-orang yang bangga sebagai lulusan perguruan tinggi negeri (PTN). Umumnya mereka menganggap diri mereka lebih baik daripada yang berkuliah di perguruan tinggi swasta (PTS). Kebanggaan itu mungkin karena seleksi awal untuk masuk PTN tidak mudah. Kemungkinan, mereka memang dari sononya sudah cerdas.
            Saya adalah lulusan Universitas Trisakti, sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta Barat. Konon kabarnya, untuk masuk ke kampus ini perlu biaya mahal. Jadi kabarnya pula, siapa saja yang bisa bayar, pasti bisa kuliah di sini walaupun orang tersebut tidak menggunakan otaknya dengan baik. Walaupun cukup sering direndahkan, saya tetap bangga, tuh. Rasanya kemampuan saya enggak jelek-jelek amat dibandingkan dengan teman-teman yang berkuliah di PTN.
            Kalau mengikuti keinginan hati, saya memilih untuk kuliah di PTN. Jurusan yang saya pilih ada di ITB, Bandung. Perguruan ini memang terkenal dengan ilmu tekniknya. Selain itu, saya juga akan bisa mengurangi beban orang tua. Sayangnya saya tidak berhasil lolos tes. Saya tidak terlalu tahu faktor apa yang menyebabkan saya tidak lolos tes. Mungkin karena salah menjawab, atau mungkin juga karena restu ortu. Orang tua saya saat itu tidak mengizinkan saya untuk kuliah di kota lain selain Jakarta.
            Kebanggan akan almamater menurut saya adalah salah satu hal konyol yang terjadi dalam peradaban manusia. Saya pernah beberapa kali terjebak dalam perdebatan, entah itu serius atau tidak, tentang keunggulan masing-masing almamater. Menurut saya, ketika kita memasuki dunia kerja, almamater yang menjadi masa lalu kita bukanlah bagian yang terpenting. Yang paling penting adalah kinerja saat ini dan tujuannya ke depan.
            Harus diakui proses pembelajaran selama kuliah memberi pengaruh sangat besar pada kinerja seseorang. Proses itu dipengaruhi oleh tempat, fasilitas, kurikulum, dan juga pengajarnya. Faktor paling utama adalah orangnya dan cara pandangnya dalam belajar. Jadi, menurut saya, almamater tidak menentukan kesuksesan seseorang. Lulusan PTN belum tentu lebih baik dibandingkan dengan PTS.
            Dalam sebuah percakapan, seorang teman saya bercerita perjuangannya saat kuliah di sebuah PTN terkenal. Kabarnya, dalam 1 semester, ada dosen yang hanya mengajar 2-3 kali. Hampir tidak ada dosen yang memenuhi semua jadwal temu mukanya. Sudah menjadi rahasia umum kalau para dosen itu mengajar di kampus lain, kampus PTS. Jadwal temu yang superminim itu turut menghambat proses belajar teman saya ini.
            Saat teman saya itu kuliah, seorang dosen boleh mengajar di mana saja. Tidak ada pembatasan. Bahkan ada seorang dosen yang mengajar di beberapa kampus di seluruh Jawa. Alhasil dia memerlukan cukup banyak waktu untuk travelling dari kampus ke kampus. Ada beberapa kampus yang harus “dikorbankan” untuk memenuhi jadwal mengajar di kampus lain. Kampus teman saya itu termasuk kampus yang cukup sering “dikorbankan”. Syukurlah sekarang ini kabarnya seorang dosen dibatasi hanya boleh mengajar di 2 kampus.
            Cerita agak berbeda datang dari kampus saya. Dosen-dosen di kampus saya dulu sepertinya terlalu rajin mengajar. Terutama sekali di jurusan tempat saya belajar. Bayangkan saja, ada seorang dosen yang sudah datang sejak jam 6 pagi untuk mengajar pada jam 8. Ada juga seorang dosen yang menuliskan perhitungan rinci tentang gempa ketika ditanya tentang gempa yang baru saja terjadi di Jakarta. Beberapa lainnya, selain rajin mengajar, juga rajin belajar. Mereka selalu memberikan update teknologi terbaru kepada kami.
O ya, ada juga, sih, dosen yang malas. Dosen-dosen ini hanya mengandalkan buku cetak dan kemudian asyik dengan kegiatan lain. Saya tidak terlalu ingat dengan dosen yang seperti ini karena tidak meninggalkan kesan sama sekali bagi saya.
Dari analisis teman berbincang saya itu, kemungkinan para dosennya dulu memang memilih untuk mengajar di kampus lain demi tuntutan ekonomi. Konon kabarnya bayarannya lebih tinggi. Analisis ini bisa dimaklumi, sih. Semoga saja tidak semua dosen seperti itu. Semoga saja ada yang benar-benar tulus untuk berbagi ilmu kepada anak didiknya.
Dari beberapa anak “zaman sekarang” yang saya temui, jarang yang ada menyombongkan almamaternya. Mereka lebih sering mengungkapkan jurusan apa yang mereka ambil saat kuliah. Sepertinya sekarang mutu pendidikan sudah cukup merata, sehingga mereka bisa benrbincang tentang mata kuliah yang sama walaupun kampusnya berbeda.
Akhir kata, memang tidak bisa dipungkiri kualitas lembaga pengajar berpengaruh besar pada kualitas pelajarnya. Saya harus mengakui itu. Saya pun akan memilih kampus yang terkenal memiliki kualitas baik bila kelak melanjutkan kuliah. Namun kebanggaan berlebihan akan almamater bukanlah suatu sikap yang patut dilestarikan. {ST}

Rabu, 04 Mei 2016

Kepergian Yuyun





            Baru-baru ini dunia berita dihebohkan oleh kematian Yuyun, seorang remaja 14 tahun yang kehilangan nyawanya karena dibunuh oleh 14 orang setelah sebelumnya diperkosa beramai-ramai. Berita ini makin luas beredar karena adanya media sosial. Kabarnya, para pelaku sudah ditangkap dan diproses secara hukum.
Kematian Yuyun ini menimbulkan banyak reaksi. Kebanyakan mengutuk perbuatan itu. Banyak pula yang menyatakan simpati dengan mengunggah foto lilin untuk Yuyun. Keprihatinan itu menggunakan tagar #NyalauntukYuyun. Banyak kenalan saya yang ikut dalam aksi untuk Yuyun, tetapi saya tidak. Saya juga tidak mau copy paste tulisan yang beredar di beberapa group WhatsApp yang saya ikuti.
Saya tidak ikut-ikutan membahas Yuyun (di media sosial) bukan karena tidak peduli atau tidak punya perasaan. Saya justru merasa pedih dan ngilu mendengar beritanya. Saya juga pernah menjadi seorang remaja perempuan berusia 14 tahun. Ngilu rasanya kalau menempatkan diri pada posisi Yuyun. Saya bersyukur tidak harus bertemu dengan para kriminal seperti yang ditemui Yuyun. Kalaupun iya, kemungkinan saya juga akan kehilangan nyawa karena saya akan habis-habisan berjuang untuk bertahan. Lebih baik mati daripada…..
Dalam beberapa share teman-teman saya, kebanyakan mengutuk dan mengecam aksi para pemerkosa itu. Tidak sedikit yang menyesalkan hukuman yang dianggap tidak setimpal bagi para kriminal itu. Pada akhir tulisannya juga ada ajakan supaya terus menyebarkan hal ini supaya beritanya tidak tenggelam. Nah, justru di situlah yang membuat saya memutuskan tidak ikut-ikutan. Saya tidak bersedia menyebarkan berita buruk.
Dalam ajaran berdasar kasih yang saya anut, kebaikan adalah obat untuk menghilangkan kejahatan. Apa gunanya kita mengutuk kejahatan atau menyebarkan berita buruk? Itu, kan, sama saja dengan mengutuk kegelapan. Hampir tidak ada gunanya kalau tidak ada yang menjadi terang. Kita harus berbuat sesuatu yang berbeda kalau mau hasil yang berbeda.
Saya rasa masalah ini tidak akan selesai hanya dengan mengutuk atau mengecam. Kalau diperhatikan, para kriminal itu sampai berbuat demikian karena sering menonton film porno. Inilah akar masalahnya. Masalah itu tidak hanya masalah bagi para pelaku. Ada banyak faktor, termasuk lingkungan tempat tinggalnya.
Menkopolhukam, Bapak Luhut Binsar Panjaitan ternyata juga memiliki kepedulian tentang hal ini. Dia adalah seorang kakek yang memiliki cucu perempuan. Saya tak sengaja membaca postingannya di Facebook karena di-share oleh seorang teman saya. Ternyata dia juga menilai akar masalahnya adalah kegemaran para pelaku itu menonton video porno. Ini adalah kutipannya, “Melalui kejadian ini kita sebenarnya melihat betapa kurang optimalnya pendidikan di negara kita dalam menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus Bangsa. Pendidikan yang saya maksud tidak hanya mencakup pendidikan formal semata, tapi juga pendidikan di lingkungan keluarga di mana orang tua lebih banyak berperan. Menurut saya, seharusnya orang tua lebih banyak meluangkan waktu untuk mengawasi dan mengajarkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur kepada anak-anaknya. Maka dari itu, kepada para orang tua, saya menitipkan pesan supaya Anda dapat mengajarkan nilai-nilai yang benar dan kedisiplinan kepada anak-anak Anda, supaya mereka bisa menghadapi era yang makin canggih ke depannya. Bukan hanya tugas pemerintah saja untuk mencegah terjadinya kembali kejahatan biadab ini. Kita semua para orang tua juga turut bertanggung jawab, tidak peduli apapun latar belakang kita.”
Saya sangat setuju dengan pendapat Pak Luhut. Pendidikan pun tidak hanya tanggung jawab orang tua yang memiliki hubungan darah saja. Semua orang dewasa seharusnya terlibat dalam proses pendidikan. Semua orang itu artinya termasuk saya juga.
Saya juga menandatangani petisi Desak Pembahasan UU Penghapusan Kekerasan Seksual. Saya mengambil keputusan ini karena penjelasan ini. RUU ini penting karena akan memberikan payung hukum untuk melindungi korban dan mencegah kekerasan seksual melalui:
1. Perangkat perundangan yang adil, berpihak pada korban dan mencakup semua jenis dan kompleksitas kekerasan seksual
2. Proses penyidikan dan peradilan yang berpihak pada korban
3. Perubahan pandangan dan perilaku penegak hukum, pembuatan kebijakan dan masyarakat umum tentang kekerasan seksual sebagai kejahatan kemanusiaan, bukan masalah susila
Saya harap penyelesaian masalah ini tetap menjadi perhatian sampai dunia ini terpulihkan, tidak hanya menjadi trending topic sesaat. Saay sengaja mencatat hal ini sebagai pengingat bagi diri sendiri dan juga untuk memantau perkembangan petisi yang saya tanda tangani dengan sadar dan tanpa paksaan. {ST}


           

Selasa, 03 Mei 2016

Ruang Kelas di Banten




            Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Harian Kompas memeringatinya dengan menampilkan sebuah ruang kelas di halaman depannya. Ruang kelas itu terlihat sangat sederhana. Kesederhanaannya menarik perhatian saya.
            Ruangan itu berlantai tanah. Penampilannya sangat jauh dari mewah. Padahal, ruangan itu letaknya tidak terlalu jauh dari ibu kota negara ini. Itu adalah ruangan kelas di Banten, kota tetangga DKI Jakarta.
            Tanpa keterangan gambar pun, orang dapat menebak bagaimana miskinnya orang yang bersekolah di tempat ini. Saya yakin sekali, anak yang bersekolah di tempat itu bukanlah anak dari keluarga yang berkecukupan. Gurunya kemungkinan juga tidak mendapatkan penghasilan yang besar.
            Saya teringat beberapa waktu yang lalu pernah ke Banten. Yang saya ingat adalah kekontrasan antara daerah Bandara Soekarno – Hatta dan daerah yang saya lewati berikutnya. Kedua daerah itu sama-sama terletak di Banten. Yang satunya adalah bandara internasional yang terus berbenah menjadi mewah, yang satunya lagi adalah pemukiman hukum yang dihuni warga Banten. Kontras? Iya.
Saat itu sedang ramai-ramainya penangkapan keluarga “penguasa” Banten yang dituduh korupsi. Keluarga ini menguasai pucuk pimpinan pemerintahan di Banten selama bertahun-tahun. Mereka adalah keluarga yang kaya, bahkan sangat kaya. Kemiskinan di daerah itu dapat dikatakan bagian dari kesalahan mereka yang salah mengelola selama bertahun-tahun.
Melihat kembali potret kemiskinan di Banten, saya menjadi prihatin. Setelah menangkap dan memenjarakan para koruptor itu, pembangunan masih belum berjalan dengan baik. Salah satu hal yang harus disyukuri dari potret kemiskinan itu adalah adanya orang yang selalu memiliki semangat untuk belajar walaupun miskin secara materi. Semoga saja anak-anak itu dapat tumbuh menjadi orang yang berguna kelak. {ST}

Beli buku di sini

Toko Buku Online Belbuk.com

Popular Posts

Isi blog ini

Label

#1Traveler1Book (1) #NgopiBarengTiket (1) 17 Agustus (1) 7 habits (1) Abalone (1) Abdi negara (1) Abu vulkanik (2) AC (2) Adopsi (1) Adu domba (1) Adven (1) Aeon (1) Aerofit (1) Afghan girl (1) Afrika Selatan (1) Agama (4) Ahok (1) AIDS (1) Air (2) Air hidup (1) Air minum (1) Air panas (1) Air putih (8) Air show (1) Air tebu (1) Air terjun (2) Airport (1) Akar kuning (1) Akhir tahun (1) Aksara (1) Alamanda (1) Alasan (1) Alat tulis (1) Alay (1) Albino (1) Alis (2) Almamater (1) Alto (1) Alun-alun Kidul Jogja # (21) Amazing family (1) Ambulans (2) Ampera (1) Anak domba (1) Anak Indonesia (1) Anak kanker (1) Anak kecil (27) Ancol (15) Andar Ismail (1) Angeline (1) Anggaran (1) Anggota dewan (1) Anggrek (45) Anggrek Cantik # (40) Anggun (1) Angin (1) Angkot (8) Angkringan (1) Angsa (2) Angsa hitam (1) Angsana (1) Anjing (7) Anjungan Sumatra Barat di TMII # (14) Anna Karenina (1) Anting-anting (1) Antre (3) Antrean (1) Anyaman (12) Anyaman dari Kalimantan # (11) Apam (1) APAR (1) Apartemen (1) Apartheid (1) Apel (1) Arang (2) Arem-arem (2) Arkeologi (1) Art (1) ART|JOG|2013 (47) Artikel (2) Artis (1) Asap (15) Asbun (1) ASEAN (1) Asian Games 2018 (1) Asinan (1) Astronomi (3) Atap (3) Atlet (1) ATM (1) Autis (1) Avtur (1) Awan (1) Ayam (2) Ayam goreng (3) ayam kate (1) Babal (1) Babat (1) Babi (2) Babi hitam (1) Babi panggang (2) Badak (2) Bagasi (4) Bahan alami (1) Bahan bakar (1) Bahasa (5) Bahasa asing (1) Bahasa Indonesia (3) Bahasa ngaco (2) Bajaj (4) Bajak (1) Bajei (1) Baju (2) Baju bekas (2) Baju koko (1) Bak (1) Bak air (1) Bakiak (1) Bakmi (7) Bakmi jowo (2) Bakpao (1) Bakso (11) Bakul (1) Balai Kota (1) Balanga (1) Balap (1) Balap karung (1) Balerina (1) Bali (2) Bali Baru (1) Balkon (1) Balon (1) Bambu (2) Ban (1) Ban berjalan (1) Bandana (1) Bandara (20) Bandul (1) Bandung (5) Bang (1) Bangka (10) Bangka Belitong # (76) Bangku (2) Bangku taman (1) Bangunan (3) Banjarmasin (9) Banjir (12) Banjir Jakarta Januari 2013 (8) Bank (2) Baram (1) Barigas (1) Baskom (1) Batik (1) Batu (2) Batu Mahasur (1) Batuk (3) Bau busuk (1) Bawah jembatan (1) Bawang (5) Bayam (1) Bayi (5) BBM (6) BBW (1) Beasiswa (1) Bebek (4) Bebek kuning (1) Becak (2) Becak motor (1) Bedak (1) Beduk (1) Bekal (3) Bekasi (1) Belajar (3) Belajar saham (1) Belalang (4) Belanda (1) Belang (1) Belanja (4) Belanja online (1) Belimbing (1) Belimbing tunjuk (1) Belut (1) Bemo (1) Bencana (1) Benda kuno (1) Bendera (2) Bensin (2) Bentor (2) Beras (1) Berastagi (1) Berat badan (1) Beringin (1) Beringin putih (1) Bersih (1) Beruang (1) Betang (1) Biaya hidup (1) Bibi (1) Bibit (1) Bicara (1) Big Bad Wolf (1) Biji (1) Bilingual (1) Binder (1) Bintang (2) Biskuit (1) Bisnis (2) Bisu (1) Bit (1) Blog (4) Blogger (1) BMKG (1) BNN (1) Bobo (1) Bobo Online (1) Bogor (4) Boko Haram (1) Bola (3) Bola pasir (1) Bolong (1) Bolpen (2) Bolpen senter (1) Bolpoin (1) Bolu (1) Bom (3) Boneka (10) Boneka monyet (1) Boneka tangan (2) Borobudur Mini # (12) Botol (4) BPK (1) Bra (1) Braille (1) Buaya (3) Buaya di Tanjung Pasir # (87) Bubur (1) Budaya (1) Budaya tulis (1) Budaya tutur (1) Bue (2) Buket bunga (1) Bukit Batu (2) Bukit Batu di Katingan (82) Buku (27) Buku anak (1) Buku catatan (1) Bulan (2) Bulan keluarga (5) Bulu mata (2) Bumbu (1) Bumi (2) Bumi bulat (1) Bunda (1) Bundaran (3) Bunga (5) Bunga kopi (1) Bunga Matahari (1) Bungkus (1) Buntil (1) Burger (1) Buruh (1) Burung (1) Burung Kasuari (1) Burung kuau (1) Burung Tingang (1) Bus (9) Bus Surat (1) Bus wisata (2) Busung lapar (1) Busway (2) Buta (2) Buta huruf (1) Buzzer (1) Cabe (10) Cabe puyang (1) Cadar (1) Caleg (5) Calo (1) Cangkir (1) Cantik (2) Canting (1) Capres (4) Capung # (46) Car Free Day (2) Cara pandang (1) Caroling (2) Cat kuku (1) Catatan Awal Tahun 2014 (7) Catatan Gak Resmi Sekretaris Majelis (43) Catatan Seorang Editor (30) Catatan Ulang Tahun (16) Celana (1) Celengan (1) Celengan babi (1) Cempaka Putih (2) Cerita Anak (7) Cermin (1) Charger (2) Cheesecake (1) Cicak (3) Cikini (2) Cilukba (1) Cimahi (1) Cina (2) Cincin (1) Cinderella (1) Cipera (1) CISC (1) Cobek (1) Coklat (1) Colokan (2) CSI (1) Cuaca (2) Cuci piring (1) Cuci tangan (1) Cucian (1) Cukur (1) Cupcake (1) Curhat (1) Curug (1) Dadu (1) Daerah Wisata (1) Daging (1) Dakron (1) DAMRI (1) Dana riset (1) Danau (1) Danau Toba (2) Danau Toba # (63) Dandan (2) Dapur (3) Darah (1) Dasar (1) Data (1) Data BMKG (1) Daun (388) Daun Cantik # (520) Daun mangkokan (1) Daun pisang (1) Dayak (26) Dayung (1) Dealer mobil (1) Debat (1) Debat capres (1) Debu (1) Dehidrasi (2) Delman (2) Demonstrasi (1) Desa (1) Desa Lingga (2) Desa Nelayan (1) Desa Sungai Tabuk (1) Detektif (2) Dewasa (1) Diam (1) Diare (1) Diet (3) Diet GM (2) Dinding (1) Dingin (1) Dirgahayu Kalteng (10) Dirjen Perhubungan Darat (1) Diskon (1) Diskon palsu (1) Disney (1) Doa (4) Dodika (1) Dodol (1) Dokter (4) Domba (1) Dongeng (2) Donor (1) Donor darah (1) Doraemon (1) DPR (2) Driver (1) Duduk (1) Duel otak (1) dunia (1) Dunia Air (64) Dunia Bacaan (35) Dunia Batik (3) Dunia Buah (41) Dunia Bunga (54) Dunia Burung (10) Dunia Catatan Harian (975) Dunia Daun (435) Dunia Fantasi (8) Dunia Fauna (124) Dunia Hutan (41) Dunia Jalanan (351) Dunia Jualan (144) Dunia Kalimantan (134) Dunia Kendaraan (96) Dunia Kerabat (127) Dunia Kesehatan (12) Dunia Kristen (7) Dunia Makanan (200) Dunia Minuman (26) Dunia Museum (199) Dunia Musik (9) Dunia Pasar (58) Dunia Pelajaran (50) Dunia Peristiwa (33) Dunia Pohon (38) Dunia Puisi (1) Dunia Renungan (5) Dunia Sekitar (300) Dunia Taman (16) Durian (3) Duwet (1) Eboni (1) Ekonomi kreatif (1) Ekowisata (1) Eksekusi (1) Ekuinoks (1) Elang (3) Elang bondol (1) Elang jawa (1) Elpiji (1) Email (1) Enggang (1) Ensiklopedia (1) Es batu (1) Etika (1) Etika batuk (1) Eyang (1) EYD (1) F1 (1) Facebook (6) Fashion (1) Fauna identitas Kalimantan Tengah (1) FBIM (2) Feri (1) Festival (3) Festival Budaya Isen Mulang (1) Festival Lampion # (58) Fiksi (1) Film (2) Film India (1) Fitness (1) Flona 2014 # (81) Flora (1) Fly over (1) Formula 1 (1) Foto (7) Friday the 13th (1) Furnitur (1) Gadget (1) Gado-gado (2) Gadungan (1) Gajah (3) Galon (4) Galur (1) Game (3) garam (1) Garasi (1) Garis polisi (1) Gas elpiji (1) Gaya hidup (1) GBKP (1) Gedung (1) Gelas (4) Gelato (1) Gelo (1) Gembok (2) Gembok cinta (1) Gempa (4) Gemuk (1) Gendut (1) Gerakan nasional membaca (2) Gerbang (1) Gereja (6) Gereja Kota Baru di Jogja # (12) Gerhana (4) Gerhana bulan (2) Gerhana matahari (1) Gerobak (5) Getek (1) Gigi (1) GKI Kwitang (56) Gladi resik (1) Globe (1) Gojek (4) Gong (1) Google (1) Gorengan (6) Grand Indonesia (1) Griya Anggrek (2) Grogol (1) Gs (1) Gua (1) Gua Pindul (1) Gua Pindul # (6) Gubernur (3) Guci (1) Gudeg (2) Gula (1) Gula merah (1) Gulai (1) Gule (1) Gungung Sinabung (1) Gunting kuku (3) Gunung (19) Gunung Kidul (1) Gunung Sibayak (1) Gunung Sinabung (4) Gunung Sinabung # (15) Guru (7) Gusti Nurul (1) Hadiah (2) Hakim (1) Halte (3) Hamaring (1) Hamil (1) Hamka (1) Hantaran merah (1) Hantu (1) Harbolnas (1) Harga (1) Hari Bebas Kendaraan Bermotor (2) Hari Buah (1) Hari Guru (1) Hari pahlawan (3) Hari penting (2) Harimau (1) Harry Potter (1) Harta (1) Hasil bumi (1) Helm (4) Hercules (2) Hiasan (1) Hiasan kepala (1) Hidran (1) Hikmah (1) HIV (1) Hoax (1) Hobi (2) Honey (1) Horor (1) Hotel (2) HP (2) Hudok (1) Hujan (5) Hunan (1) Huruf (1) Huruf braille (1) HUT (2) HUT Kalimantan Tengah (11) HUT RI (2) Hutan Bakau # (34) Hutan berkabut (1) Hutan kota (3) Hutan Kota Srengseng # (49) Ibadah kreatif (1) Ibis (1) Ibu dan anak (1) Ide (1) Idola (2) Idul Adha (1) Ikan (10) Ikan asin (2) Ikan bakar (3) Ikan haruan (1) Ikan teri (1) Iklan (1) Ilalang (1) Imlek (3) Imogiri (1) Impian (5) In memoriam Joris Rahadi (4) In Memoriam Normalasari Butarbutar (1) In Memoriam Sumarlan Margono (1) India (1) Indonesia (4) Informasi (1) Insting (1) Insulin (1) Internet (9) Intoleransi (1) Irak (1) Isen Mulang (1) Isi boneka (1) Jadul (1) Jadwal (1) Jagung (3) Jagung bakar (1) Jajanan (1) Jakarnaval (4) Jakarnaval 2014 # (186) Jakarta (377) Jakarta dari Puncak Monas # (37) Jakarta night market (1) Jakarta Tingkat Tinggi # (6) Jalan layang (1) Jalan Panjang (1) Jalan Sabang (1) Jalanan Jakarta # (151) Jam tangan (2) Jambal (1) Jambolan (1) Jambret (1) Jambu biji (1) Jamu (3) Jamur (3) Jamur enoki (1) Jangan pernah bercanda soal bom (1) Jantung (1) Jantungan (1) Jari (3) Jarum pentul (1) Jasa (1) Jatibaru (1) Jawa (1) Jazz (1) Jedi (1) Jelalatan (1) Jembatan (6) Jembatan putus (1) Jengkol (1) Jepitan rambut (1) Jeruk (5) Joey Alexander (1) Jogja (32) Joke (1) Joyful Choir (2) Juhu (4) Jukung (2) Jumat Agung (2) Jumat. Mitos (1) Jurusan Sekolah (1) Jus (1) KA (1) Kabanjahe (16) Kabel (1) Kabinet Kerja (7) Kabut (3) Kacamata (5) Kacamata kuda (1) Kacang (1) Kacapiring (1) Kado (3) Kain (3) Kakatua (1) Kaki (3) Kaki bayi (2) Kaktus (1) Kaledo (1) Kalender (1) Kalender libur (1) Kalimantan (3) Kalimantan Tengah (12) Kalimantan Tengah # (81) Kalkulator (1) Kalung (1) Kamar (4) Kamar kubus (1) Kamar mandi (2) Kambing (2) Kamboja (1) Kamera (2) Kamera poket (1) Kamis Putih (1) Kampanye (7) Kampung (1) Kanal (3) Kanal banjir (1) Kancing (1) Kandang (1) Kanjat (1) Kanker (3) Kantin (2) Kantong plastik (3) Kantong semar (1) Kantor (1) Kantor pajak (1) Kaos (1) Kapal (3) Kapal selam (1) Kapel (1) Kapolri (3) Kapuas (1) Kapuk (1) Karamunting (1) Karnaval (3) Kartu identitas (1) Kartu Jakarta Pintar (1) Kartu pers (1) Karung (1) karya tulis (1) Kasai (1) Kasir (1) Kasongan (5) Kastengel (1) Kasuari (1) Kasur (2) Kata (1) Katingan (1) Katokkon (1) Kaus (1) Kaus kaki (1) Kayang (1) Kayu (3) Kayu bakar (1) Kayu hitam (1) Kayu Putih (1) Kebakaran (4) Kebakaran hutan (1) Kebaktian (1) Kebaktian akhir tahun (1) Kebanggaan Indonesia (1) Kebaya (3) Kebersihan (2) Kebiasaan (3) Kebon Jeruk (2) Kebon Kacang (1) Kebudayaan (2) Kebudayaan Korea (1) Kebun (3) Kebun Binatang (1) Kebun Binatang RAgunan (1) Kebun Raya Bogor (2) Kecap (1) Kecelakaan (2) Kecewa (2) Kecoa (1) Kecombrang (2) Kedai kopi (1) Kedelai (1) Kedokteran (1) Kedondong (1) Kekanakan (1) Kelakai (1) Kelapa (3) Kelapa Gading (6) Kelapa sawit (3) Kelas (1) Kelereng (1) Keliling dunia (4) Kelinci (3) Keluarga (3) Keluarga berdiakonia (1) Kelurahan (3) Kemacetan (1) Kembang api (4) Kembar (1) Kemiskinan (4) Kendi (1) Kenek (1) Keong (1) Keong Mas (2) Kepiting (2) Keponakan (1) Kepribadian (2) Kerabat (2) Kerak telor (2) Keramik (1) Kerang (1) Kerapu (1) Kerbau (2) Kerempeng (1) Kereta (2) Kereta api (9) Kereta kuda (2) Keroncong (1) Kertas (2) Kerupuk (5) Kesehatan (2) Keselamatan di jalan (1) Keterampilan (1) Ketik (1) Keyboard (1) Khotbah (2) Kidsfest (1) Kidu-kidu (1) Kipas (1) Kipas angin (1) Kismis (1) Kitab suci (1) KJP (1) Klakson (1) Klengkeng (1) Klinik (1) Kloning (1) Kloset (2) Kodok (2) Koin (1) Kol (2) Kolam (6) Kolam ikan (2) Kolam renang (1) Koleksi (3) Komentar (2) Komidi putar (1) Komodo (1) Kompetisi (1) Kompor (3) Komputer (3) Komunikasi (1) Konferensi (1) Konferensi Anak Indonesia 2015 (9) Konferensi Asia Afrika (1) Konsentrasi (1) Konser (2) Kontroversi (1) Koper (2) Kopi (6) Kopitiam (4) Kora-kora (1) Koran (4) Korea (1) Kos (1) Kota (1) Kota di Indonesia (1) Kota Kabanjahe # (42) Kotak (1) Kotak makan. (3) Kotak pos (1) Kotak putih (1) KPAI (1) KPI (1) KPK (2) Kreatif (2) Krematorium (1) Kriminal (4) KRL (3) KTP (1) Kuau (1) Kubis (1) Kubus (1) Kucing (14) Kucing hitam (2) Kucing Kecil # (13) Kuda (3) Kue (6) Kue cucur (1) Kue leker (1) Kue Leker di Depan GKI Kwitang # (5) Kuis (1) Kuis kepribadian (1) Kuli (1) Kuliah (1) Kuliner (7) Kulit (1) Kunang-kunang (1) Kunyit (1) Kupu-kupu (1) Kura-kura (14) Kursi (3) Kurus (2) Kutu (2) Kwitang (1) Labi-labi (1) Ladang (1) Lagu (3) Lagu anak (1) Lalat (2) Lalu lintas (1) Laluhan (1) Lampion (1) Lampu (6) Lampu lalu lintas (2) Lampu teplok (1) Landak (1) Landas pacu (1) Langit (3) Lansia (1) Lapangan (1) Lapis legit (1) Lapo (2) Laporan (1) Laptop (1) Laut (1) Lavender (1) Layang-layang (1) Layar (1) Lebaran (6) Lebaran Betawi 2014 # (23) Lee Kwan Yew (3) Lego (3) Lego City # (3) Lektor (1) Lelucon (1) Lemang (1) Lemari (1) Lemari jati (1) lemari jati berukir (1) Lemon (1) Lempar kaleng (1) Lemper (1) Lensa (1) Libur (12) Libur panjang (3) Lift (2) Liger (1) Lili hujan (1) Lilin (1) Lion Air (1) Lirik lagu (1) Listrik (7) Lobster (1) Loker (1) Lomba (3) Lomba menyusui (1) Long john (1) Lontong (1) Lori (1) Lotek (1) LPG (1) Lubang gigi (1) Ludo (1) Lukisan (4) Lumpur (2) Maaf (1) Mabuk (1) Mac Taylor (1) Macet (5) Madu (1) Mahar (1) Mahkota (1) Mainan (5) Majalah (2) Makam (2) Makan kerupuk (1) Makanan (3) Makanan ikan (1) makanan jalanan (2) Makanan ringan (1) Malaikat (1) Malala (1) Malam (1) Maling (2) Mall (3) Mandi bola (1) Manetek pantan (2) Mangga (3) Manggis (2) Mangkok (4) Mangut (1) Mangut lele (1) Mantan (1) Manusia (2) Marah (1) Maritim (1) Masa kecil (1) Masak (1) Masak habang (1) Masalah (2) Masker (2) Mata (1) Matahari (3) Matraman (2) Mawar (1) Mayday (2) Mazmur (1) MDGs (1) MEA (1) Medan (4) Media cetak (1) Media massa (2) Media sosial (3) Medical check up (1) Meditasi (1) Medsos (1) Megaria (1) Meja (1) Melayang (1) Membaca (11) Mencuci (1) Mengecilkan Perut (1) Mengetik (6) Mengurus SIM (2) Menlu (1) Menteng (1) Menteri (2) Mentjos (1) Menulis (7) Menyelam (1) Menyusui (1) Merah (1) Merah putih (1) Merak (2) Merangkai manik-manik (4) Merauke (1) Merdeka (1) Merpati (1) Merry Riana (1) Metro mini (1) Metromini (1) Mewarnai (1) Mi instan (1) Migren (1) Mikrolet (1) Mina (1) Minggu (1) Miniatur (1) Minuman (1) Minyak (1) Miss Universe (1) Mobil (16) Mobil putih (3) Mobil-mobilan (1) Mobil-mobilan # (30) Mocil Kencana Wangi (18) Model (2) Monas (32) Monitor (1) Monyet (4) Morse (1) Motivator (1) Motor-motoran # (6) Mouse (1) MPR (1) MPV (1) Muara (1) Muara sungai (1) Muatan lokal (1) Mudik (1) Mudik Akhir Tahun 2014 (32) Mudik Natalan (30) Mudik Paskah 2016 (5) Mural (3) Murtaza Ahmadi (1) Museum Gajah # (82) Museum Karo Lingga # (20) Museum Prangko # (24) Museum Serangga # (26) Museum Transportasi # (53) Museum Ullen Sentalu (1) Musim dingin (1) Naga (2) Nama (5) Nangis (2) Nangka (2) Napi (1) Narkoba (3) Narsis (1) Nasi (6) Nasi kucing (1) Nasi kuning (1) Nasi uduk (1) Nasionalis (1) Natal (5) Natal 2011 (8) Natal 2012 (12) Natal 2013 (3) Natal 2014 (1) Natal 2015 (5) Nawacita (1) Nebeng (1) Nekat (1) Nelayan (2) Nelson Mandela (1) Neon (1) Network marketing (1) Ngantuk (1) Ngopi (3) Ngorok (1) Nitiprayan (1) Nobar (1) Nobel (2) Nomor Cantik (1) Nonton (2) November (1) Nutrisi (1) Nyamuk (2) Nyanyian (3) Nyekar (1) Obat (8) Obat batuk (1) Obesitas (1) Odong-odong (3) Ojek (7) Oksigen (2) Olahraga (5) Oleh-oleh (2) Olympus (1) om telolet om (1) Omahkebon (1) Ondel-ondel (3) One Day with Dayak 2011 (6) Ongkos (1) Online (3) Opang (1) Optik (1) Oralit (1) Orang terkenal (1) Orang utan (1) Orang-orangan (1) Oranye (1) Otomotif (1) Paduan suara (2) Pahlawan (6) Pajak (1) Pajangan (1) Pakaian (5) Pakis (1) Paku (2) Paku-pakuan (1) Palangkaraya (67) Palem (1) Pameran (1) Panarung (1) Panci (1) Pangdam (1) Pangeran Diponegoro (1) Panggung (1) Pangkalpinang (3) Pangsit (1) Panik (1) Panjat pinang (1) Panji Amabar Pasir # (15) Panta Losari (1) Pantai (6) Pantai Anugerah (1) Pantai Indrayanti # (10) Pantan (1) Panti asuhan (2) Papah (2) Papan (1) Papan lagu (1) Papeda (1) Papilak (1) Papua (2) Pare ular (1) Paris (1) Pariwisata (5) Parkir (8) Parpol (2) Pasar (6) Pasar Baru (1) Pasar Beringharjo (2) Pasar malam (2) Pasar Rumput (1) Pasar Senen (1) Pasar Seni Ancol # (15) Paseban (1) Pasien (1) Pasir (4) Paskah 2012 (2) Paskah 2014 (1) Paskah 2015 (5) Paskhas (2) Pasukan Oranye (2) Pasung (1) Patin (1) Patung (3) Patung pahlawan (1) Pawai Budaya Kreatif 2014 # (315) Payung (8) Pdt. Lindawati Niman (1) Pecel (2) Pedas (2) Pedialyte (1) Pejabat (2) Pejuang (1) Pekan Budaya Dayak 2013 (13) Pekan Rakyat Jakarta (3) Pekerjaan sambilan. Majalah (1) Peladang (1) Pelaju (1) Pelangi (2) Pelangkah (1) Pelantikan Presiden 2014 (13) Pelatihan (1) Pelawak (1) Pelayanan publik (1) Pelecehan seksual (1) Pemadam kebakaran (3) Pemakaman (2) Pemanas air (1) Pembalut wanita (2) Pembantu (1) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (1) Pemda (1) Pemilu (12) Pemilu 2014 (23) Pemimpin (1) Pemotong rumput (1) Pempek (1) Pemulung (1) Penari balet (1) Penatua (2) Pencipta lagu (1) Pencok (1) Penculikan (1) Pendeta (2) Pendidikan (7) Pendidikan dasar (2) Penerbangan (4) Pengalaman (1) Pengamen (1) Pengampunan (1) Pengantin (1) Pengemis (1) Penginapan (1) Pengungsi (4) Penipuan (1) Penitipan barang (1) Penjajah (3) Penjara (2) Penjepit ponsel (1) Penjual koran (2) Penjual majalah (1) Pensil (2) Pentakosta (1) Penunjuk arah angin (1) Penyu # (8) Pepaya (1) Perancis (2) Perang (1) Perbatasan (1) Perempuan (2) Perguruan tinggi (1) Perjalanan (1) Perkalian (1) Permainan (3) Permen (1) Permen batu (1) Perosotan (1) Perpustakaan (10) Perpustakaan Nasional RI (1) Perpustakan tertinggi (1) Persembahan (1) Persidangan (1) Perteguhan (1) Perut (1) Pesawat (21) Pesawat amfibi (1) Pesawat-pesawatan # (1) Pestisida (1) Peta (1) Petani (1) Pete (1) Peternakan (1) Peti (1) Petisi (2) Petugas kebersihan (3) Petunjuk (1) Petunjuk jalan (1) Pewarna (1) Peyek (1) Piala (1) Piano (1) Pigura (1) Pijat (6) Pijat refleksi (1) Pilar (1) Pilgub Jakarta (1) Pilkada (3) Pilkada DKI Jakarta (1) Pinang (1) Pinggang (1) Pink (2) Pintu (1) Pintu toilet (1) Pion (1) Pipis (1) Pisang (3) Pisau (1) Planetarium (1) Plastik (4) PNS (1) Pohon (1) Pohon cabe (1) Pohon natal (8) Pohon natal boneka (1) Pohon rambutan (1) Pohon salak (1) Polantas (1) Polisi (3) Politik (1) Polos (1) Polusi (3) Polusi suara (3) Pompa tangan (1) Pondok Gede (3) Ponsel (1) Portal (2) Pos satpam (1) Pot (1) Pou (1) Prambanan # (78) Pramugari (1) Pramuka (1) Presiden (4) PRJ (2) PRJ di Monas 2014 # (78) Profesor (1) Proklamator (1) Puasa (2) Pucuk merah (2) Pujian (1) Pukung (1) Pulau (2) Pulau buatan (1) Pulau Seribu (1) Pulomas (1) Pulsa (1) Pulut (1) Pundang (1) Pungli (4) Pura (1) Puro Pakualaman (2) Pusat perbelanjaan (2) Puskesmas (1) Putu bambu (2) Radio (4) Ragunan (1) Raja (1) Raja Arab Saudi (1) Raja Salman (1) Raja Thailand (1) Rajungan (1) RAk buku (1) Ramadhan (2) Rambut (6) Rambutan (5) Ratu (2) Ratu Victoria (1) Rawamangun (1) Rawon (1) Refleksi (1) Rekaman (1) Reklamasi (1) Rel (1) Religius (1) Remah-remah (1) Remaja (3) Reptil (2) Restoran (5) Retail (1) Reuni (1) Rimbang (2) Rio Haryanto (1) Riset (1) Risma (1) Robot (1) Rohingya (1) Rok (4) Rokok (3) Rotan (3) Roti (2) Roti buaya (1) RPTRA (1) RTR (3) Ruang tunggu (2) Rujak (1) Rujak cingur (1) Ruko (2) Rumah (19) Rumah adat (2) Rumah hantu (1) Rumah impian (1) Rumah kos (1) Rumah leluhur (1) Rumah makan (13) Rumah sakit (9) Rumah singgah (2) Rumah susun (1) Rumah Tjilik Riwut (1) Rumput (6) Rumput laut (2) Rupiah (1) Rusa (2) Rute belanja (1) RUU (1) Sabtu Sunyi (1) Sadiq Khan (1) Sahabat (1) Saham (1) SAL PHB (1) Salad (1) Salah asuhan (1) Salak (3) Salak hutan (1) Salam (1) Salemba (1) Salib (1) Salju (2) Sambel (1) Sampah (5) Sampit (1) Sandal (1) Sandung (3) Sanggul (1) Sangkirai (1) Sanksi (1) Santan (1) Saos (1) Sapi (7) Sapi # (17) Sapi perah (6) Sapo (1) Sapundu (1) Sarang (1) Sarang semut (1) Sarapan (3) Sarinah (1) Sarjana (1) Sasando (1) Sashimi (1) Sate (7) Sate klatak (1) Sawah (4) Sawah # (10) Sayap ayam (1) Sayur (4) SD (2) SD Card (1) Sebentar (1) Secret Millionaire (1) Sedih (1) Sedotan (1) Sejuta dollar (1) Sekolah (4) Selendang (1) Selfie (1) Semarang (3) Sembako (1) Seminar (1) Semut (3) Semut jepang (1) Sendal (1) Sendal bolong (1) Senen (1) Seni (18) Senirupa (2) Senjata (2) Sensus (1) Sensus ekonomi (1) Sensus Ekonomi 2016 (1) Senter (1) Senyum (1) Sepak bola (3) Sepatu (4) Sepatu nyitnyet (1) Sepeda motor (1) Serangga (4) Serangga di Pohon Tisik Manjuhan # (42) Serbet (1) Setrika (1) Setrika arang (1) Shampoo (2) Sherlock Holmes (1) Shisha (1) Siaga (1) Siaga bencana (1) Siaran (1) Siaran radio (1) Sifat (1) Sifat orang (1) Sihir (1) Sikap hidup (1) Sikutan (1) SIM (2) Sinar matahari (2) Singa (1) Singgasana (1) Singkah potok (1) Singkatan (1) Sirih (1) Sirih pinang (1) Sirkus (1) Sirup (1) Skateboard (1) SLB Surya Wiyata (2) Smartphone (1) SMS (1) Snape (1) Sombong (1) Sopan (1) Soto (7) Soto banjar (2) Soto ceker (1) Soto gebrak (1) SPBU (1) Spiderman (1) Spiritual (1) Sreet food (1) Star Wars (4) Starparty (1) Stasiun (1) Status (1) Steller (1) Stiker (1) Suara (3) Submarine (1) Subsidi (1) Sukamara (3) Sumatra Utara (29) Sumur (1) Sungai (8) Sungai Jelai (1) Sungai Kahayan (5) Sungai Tabuk (1) Sungai teh (1) Superman (1) Supermoon (1) Supir (2) Supir taksi (1) Suriah (1) Survei (1) Sushi (2) Susu (4) Susu cokelat (2) Susur Sungai Kahayan # (18) Suvenir (3) Swafoto (1) Syukur (1) Syukuran (1) Syukuran Rakyat 2014 # (48) Tabrakan (2) Tabung Gas (1) Tabungan (1) Tahu (2) Tahun baru (8) Tajau (1) Taksi (11) Talang (1) Talasemia (1) Taman (2) Taman bermain (1) Taman Burung di TMII # (158) Taman Lawang (1) Taman nasional (2) Tambang (1) Tampah (1) Tamu (1) Tana Toraja (6) Tanah Abang (2) Tanah Karo (5) Tanah kosong (1) Tanah liat (1) Tanah Tinggi (1) Tanaman (3) Tanda identitas (1) Tanda terima (1) Tang (1) Tangan (1) Tangerang (1) Tangga (1) Tangkiling (3) Tanjung Pandan (1) Tante (1) Target (1) Tarian (1) Tarif angkot (1) Tarik tambang (1) Tas (5) Tasak telu (1) Tatakan (1) Teater (1) Teater Koma: Demonstran # (14) Tebet (4) Tedong (2) Teh (2) Teh poci (1) Tekanan darah (1) Teknologi (2) Tekukur (3) Tekukur # (12) Telaga (1) Telepon (1) Telepon umum (2) Teleskop (1) telolet (1) Telor (2) Telur asin (2) Tempat tidur (3) Tempat tinggal (1) Tempe (4) Tenaga kerja (1) Tenda (1) Tentara (2) Teratai (1) Terbang (2) Teri (1) Terjun payung (1) Terminal (2) Terminal Rawamangun (1) Ternak (1) Terong (1) tes kesehatan (1) Tetangga (3) Tewang Pajangan (3) Thailand (1) The (1) THR (1) Tiang (2) Tidur (2) Tigon (1) Tiket (5) Tikus (3) Timbangan (1) Timbangan pasar (1) Timnas U-19 (1) Tingang (1) Tionghoa (1) Tiongkok (2) Tips (1) Tirai (1) Tisu (2) Tiwah (51) Tiwah di Tumbang Liting # (49) TK (2) TMII (18) TNI AU (3) Toilet (9) Toko (1) Toleransi (1) Tomat (3) Tongkat (1) Tongkonan (1) Tongkrongan (1) Tongsis (2) Topeng (2) Topi (3) Topi merah (1) Topi santa (1) Toraja (1) Totok wajah (1) TPS (2) Tradisi (1) Tragedi (1) Transjakarta (48) Transportasi (39) Transportasi online (2) Trending topic (3) Troli (2) Trotoar (3) Trowulan (1) Tugu (2) Tugu Reformasi (1) Tukang sayur (3) Tulalit (1) Tulang (1) Tuli (1) Tulisan (15) Tulisan dinding (1) Tumbang Liting (4) Tumbuhan (4) Tunanetra (1) Tungku (1) Turki (1) Tutut (1) TV (8) Twitter (2) Uang (3) Uang baru (1) Uang kertas (2) Uang rupiah (1) Uban (2) Udang (1) Ujian SIM (1) ukiran (1) Ulang tahun (2) Ular (3) Ular kobra (1) Ulat (1) Ulat bulu (1) Ulekan (1) Ulos (2) Umbul-umbul (1) Unduh-unduh (1) Ungu (2) Universitas (1) Upacara (2) Upacara bendera (1) Upacara bendra (1) Usia indah (1) Ustad (1) Vaksin (2) Valentine (1) VCD (1) Veteran (1) Video (1) Virtual office (1) Virus (1) Wafer (1) Waktu (1) Walet (1) Wali kota (1) Warga negara (1) Warisan (1) Warkop (1) Warna (3) Warna-warni (2) Wartawan (1) Wartel (1) Warung (5) Wastafel (1) Wayang (1) Website (1) Wesel (1) Whatsapp (1) Wi Fi (1) Wika (1) Wisata (3) WNI (1) Wortel (1) YKAKI (2) Yunani (1) Zaitun (1) Ziarah (2) Zodiak (1) Zumba (1)