Saya
yang ditemani oleh adik-adik yang semuanya bermata minus, segera saja mencoba
beberapa macam frame yang dipajang selagi menunggu proses pemasangan
bantalan baru. Saya tadinya lebih memilih handphone saya sampai melihat frame
unik yang terbuat dari kayu.
Karena
tertarik, akhirnya saya mencoba memakainya dan tentu saja segera ngaca. Tanpa
disangka, frame dari kayu ini sangat cocok di wajah saya. Saya
meletakkan frame ini kembali sambil sesekali terus mencuri pandang.
Akhirnya, saya pun melihat pada label harga yang ditempelkan di gagangnya.
Ternyata, harganya gak mahal-mahal amat. Jauh berbeda dengan kacamata yang
biasanya dijual di mall-mall.
Dengan
sedikit pertimbangan, akhirnya saya pun membeli frame kacamata kayu itu.
Saya memesan lensa minus sesuai dengan ukuran mata saya dengan warna coklat.
Maksudnya kaca mata ini sebagai kacamata pelindung dari sinar matahari. Perlu
beberapa hari untuk proses pemasangan lensa itu.
Mungkin
bagi sebagian orang yang mengerti tentnag bahan kacamata, frame itu bukanlah
terbaut dari kayu sungguhan. Namun di mata saya, gagang kayunya itulah yang
membaut saya tertarik untuk membelinya. Kunjungan saya ke optik kali ini adalah
untuk membeli kayu. {ST}