Saat berkunjung ke
Taman Burung di TMII, ada tulisan yang menarik perhatian saya. Tulisannya
adalah “Makanan ikan tersedia di kantin”. Tulisan itu makin menarik perhatian
karena ada angsa hitam di dekat situ. Baru kali itulah saya melihat angsa hitam
secara langsung.
Setelah memotret angsa
hitam berkali-kali, perhatian saya kembali teralih kepada tulisan yang
terpampang di papan berbentuk ikan itu. Akhirnya saya bertanya pada seorang ibu
yang sedang berjualan di kantin dekat situ. Rupanya dialah yang menjual makanan
ikan itu. Makanan ikan itu dijual kepada pengunjung yang ingin memberi makan
ikan di kolam itu.
Memberi makan ikan
memang menyenangkan, terutama bagi anak-anak kecil. Saya pun sampai sekarang
masih suka memberi makan ikan. Rasanya sangat menyenangkan melihat ikan-ikan
berkerumun memperebutkan makanan yang sebelumnya ada di tangan kita. Ya,
memberi makan ikan dapat dikatakan sebagai hiburan.
Menjual makanan ikan
mendatangkan 2 keuntungan bagi pengelola. Pertama dari hasil penjualan makanan
ikannya. Kedua, ikan-ikan penghuni kolam mendapatkan makanan tanpa biaya
tambahan. Sebuah cara yang cerdik untuk mengelola taman dan kantin di tempat
ini. {ST}