Kucing
hitam sering digambarkan sebagai makhluk yang misterius. Makhluk ini sering
menjadi bagian dari cerita horor maupun gaib. Sosoknya yang hitam bergerak
pelan dan bermata tajam membuatnya memang kelihatan sebagai makhluk yang
misterius.
Dulu
sekali, saya pernah juga merasa agak
gentar bila bertemu dengan kucing hitam. Ada yang mengatakan kalau kucing itu
makhluk jadi-jadian
yang hanya keluar di saat malam hari. Saat itu, saya setengah percaya. Kucing
itu memang hanya saya temui di malam hari. Sedangkan di siang hari, ada kucing-kucing lain yang warnanya
tidak hitam.
Kucing
hitam sebenarnya kucing biasa, hanya warnanya yang hitam. Warna hitamnya itulah
yang membuatnya dihubungkan dengan kekuatan kegelapan. Semua kucing umumnya
memiliki mata tajam yang memantulkan cahaya di kala malam Tidak ada yang perlu
ditakuti dari sosok kucing hitam bermata tajam.
Beberapa
waktu yang lalu, saya bertemu dengan seekor kucing hitam. Pertemuan kami itu
terjadi di sebuah tempat makan nasi uduk. Saya makan nasi uduk, sedangkan
kucing hitam itu duduk mengamati dari atas sebuah tembok. Sesekali kucing itu
bergerak.
“Pasti
kucing itu ngincar makanan kita,” kata saya ketika mata saya berpapasan dengan
tatapan tajam sang kucing.
Entah
mengapa, di beberapa tempat makan di Jakarta ini sering ada kucingnya. Kucing-kucing itu akan segera mengobrak-abrik sisa makanan bila tidak segera
dibersihkan. Saya menduga itu juga yang akan dilakukan sang kucing hitam ini.
Tak
saya sangka, pandangan tajam sang kucing hitam itu membuat saya agak risi. Saya
merasa diamati dari jauh. Beberapa kali saya mencoba mengusir kucing itu dengan
melambaikan tangan ke arahnya. Kucing itu, yang jaraknya cukup jauh dari saya,
tenang-tenang
saja. Dia tidak beranjak sedikit pun. Akhirnya saya potret saja si kucing hitam
itu. Siapa tahu kelak bisa menjadi inspirasi untuk cerita. {ST}