Ketika
menyusun tulisan tentang gambar pahlawan di lembaran uang, saya juga mencari
informasi di internet. Informasi yang saya cari adalah tentang cerita para
pahlawan tersebut. Saat itu saya menyadari, yang saya tahu tentang
pahlawan-pahlawan itu sangat sedikit. Bahkan, ada yang hanya saya ketahui nama
dan daerah dari mana dia berasal.
Salah
satu pengetahuan baru yang saya dapat adalah tentang Kapitan Pattimura, yang
wajahnya menghiasi lembaran Rp. 1000. Ternyata cukup banyak orang yang
berpendapat berbeda dengan yang dituliskan di buku sejarah versi pemerintah.
Salah satu hal yang kontroversial adalah ada yang mengklaim kalau Kapitan
Pattimura itu nama aslinya bukan Thomas Matulessy.
Di
beberapa forum, bahkan ada juga yang berpendapat penuh prasangka yang menjadi
perdebatan antar agama. Saya sangat menyayangkan hal ini. Makna kepahlawanannya
menjadi sempit.
Siapa
pun sebenarnya Kapitan Pattimura, saya tetap menghargainya sebagai pahlawan
yang tidak mau dijajah. Penjajah yang kala itu berbentuk manusia bule. Semoga
saja generasi sekarang termasuk saya juga punya semangat juang seperti dia.
Terutama sekali berjuang membebaskan diri dari pandangan sempit yang
menyempitkan segala sesuatu menjadi persoalan antar agama. {ST}