Senang sekali rasanya ketika
saya mendapatkan komputer baru yang telah terbebas dari virus. Sebenarnya,
komputer ini bukanlah perangkat baru. Itu sebenarnya perangkat komputer lama
yang diformat ulang. Dengan demikian, tidak ada yang tersisa lagi data dari
perangkat lama itu.
Sebenarnya, saya juga bisa
bersedih dengan menerima perangkat baru tapi lama ini. Perangkat ini dulunya
pernah berisi ratusan artikel hasil karya saya. Di dalamnya ada juga ribuan
foto hasil jepretan saya yang niatnya saya inapkan sementara sebelum saya
pindahkan ke hard disk khusus foto saya. Semua data itu hilang bersama dengan
virus yang menghinggapinya.
Ketika menerima komputer itu,
saya jadi teringat pada teori yang mengatakan “Sedih atau senang itu adalah
pilihan. Hal itu bisa dikondisikan oleh pikiran dengan mengubah cara pandang.”
Teori itu sangat mudah diingat, karena logis dan kelihatannya cukup mudah
dilakukan. Menjadi berbeda ketika menghadapinya langsung dalam kehidupan nyata.
Ternyata susah juga, ya!
Awalnya susah juga merasa senang
ketika menerima komputer yang nyaris tidak ada isinya itu. Apalagi saya sempat
merasa sangat kehilangan karena hilangnya file-file yang ada di computer ini. Perlu
beberapa jam untuk membangkitkan semangat. Usaha itu diawali dengan
berpura-pura senang karena mendapatkan komputer baru. Eh, ternyata pura-puranya
kebablasan. Di akhir jam kerja, saya benar-benar bisa merasa senang menerima
komputer ini. Kini, tibalah waktunya untuk menuliskan sejarah baru di sini. {ST}