Komidi
putar selalu ada di wahana pasar malam. Wahana ini juga selalu ada di
taman-taman hiburan seperti Dunia Fantasi. Komidi putar, atau apapun
sebutannya, adalah roda raksasa yang di sekelilingnya ada tempat duduknya.
Tempat duduk ini ada yang kecil dan hanya dapat diduduki 1 orang, ada juga yang
sebesar ruang kelas.
Saya
masih ingat waktu kecil dulu saya sangat ingin naik komidi putar. Wahana ini
segera kehilangan daya tariknya saat pertama kali saya menaikinya. Ternyata rasanya
“gitu doang”. Wahana yang dinikmati dengan duduk itu memang rasanya ya… seperti
sedang duduk. Tidak ada tantangannya.
Saat
berkunjung ke taman hiburan, komidi putar bukanlah pilihan utama saya. Saya
lebih memilih wahana lain yang lebih seru. Komidi putar menjadi pilihan saat
sudah kelelahan. Wahana ini memang cocok menjadi tempat istirahat sambil
menikmati pemandangan.
Beberapa
hari yang lalu, saya berkunjung ke Pekan Raya Jakarta. Di arena pekan raya itu
juga ada komidi putar. Bagi yang ingin naik komidi putar, harus membeli tiket
seharga Rp 20.000. Tiba-tiba saya ingin naik komidi putar. Saya sudah sempat
mengantre di depan loket tiket sebelum akhirnya membatalkan niat itu.
Saya
melihat ada banyak sekali anak-anak kecil dan orang tua mereka. Ada yang
wajahnya senang, ada yang wajahnya lelah. Mereka mengantre dan berharap untuk
dapat naik wahana itu. Saya tidak terlalu ingat alasan mengapa saya akhirnya
keluar dari barisan antrean. Saya hanya mengamati wahana itu berputar dari jauh
dan memotretnya beberapa kali. {ST}