Saya
sering mengamati kaki bayi yang lucu. Bentuknya yang imut menjadi suatu hiburan
tersendiri bagi saya. Itu juga yang saya lakukan saat bertemu dengan anak teman
saya yang masih balita. Anak montok itu bermain riang dengan mobil-mobilannya,
sementara saya sesekali menggelitiki kakinya yang lucu. Anak itu menepis
kakinya yang kegelian. Sekilas saya melihat jarinya ada 6 buah.
“Kok,
kayanya jarinya ada 6,” gumam saya pada diri sendiri.
Wajah
bingung saya memancing perhatian seorang teman lain. Akhirnya saya menyampaikan
dugaan saya bahwa anak lucu itu kakinya berjari 6.
“Ah,
mungkin karena ngantuk kurang tidur aja,” ujar saya.
Malamnya,
saya hanya tidur beberapa jam saja. Akibatnya saya mengantuk dan pandangan mata
agak buram.
“Eh,
iya bener. Jarinya ada 6,” sahut teman saya membenarkan. Ia menangkap anak itu
dan menghitung jari kakinya.
Saya
pun akhirnya mengikuti langkahnya. Saya menghitung jari kaki anak itu. Memang
benar-benar ada 6. Saya kemudian memotretnya. {ST}
Baca juga: