Salah satu inovasi
terbaru PT KAI yang layak dikagumi adalah check
in mandiri. Penumpang melakukan check
in di mesin yang kemudian mengeluarkan boarding
pass. Cara ini praktis dan mengurangi antrean. Jauh lebih efektif dan
efisien.
Layanan ini sebenarnya
sudah cukup lama. Sudah banyak orang yang menggunakannya. Tinggal input kode booking, keluarlah sudah boarding pass-nya. Namun saya baru
sekali menggunakannya dalam perjalanan dari Jogja ke Jakarta. Pengalaman
pertama ini menurut saya agak lebay.
Sehari sebelum
keberangkatan, saya sudah berada di stasiun untuk mencetak boarding pass. Saat itu saya pikir boarding pass ini fungsinya sama seperti tiket. Makin lama waktu
persiapannya makin baik karena saya menjadi lebih tenang. Pagi itu, saya ikut
dengan beberapa teman yang akan akan berangkat. Setiba di stasiun, saya
langsung menuju mesin cetak. Saya kemudian memasukkan nomor kode booking yang
saya dapatkan dari pembelian online. Saya memasukkannya beberapa kali namun
kertas yang dinantikan tak kunjung keluar dari mesin cetak itu. Saya pun
akhirnya bertanya pada petugas.
“Ooo, itu baru bisa
dicetak 12 jam sebelumnya,” jawabnya.
“Kalo dicetak sekarang
aja gak bisa, ya?” tanya saya masih mencoba negosiasi.
“Gak bisa. Sudah
sistemnya seperti itu,” kata bapak itu dengan malas.
“Emang ada aturannya,
ya?” tanya saya lagi.
Saat itu, saya tahu
bahwa saya sedang menjadi customer
yang nyebelin. Sudah dibilangin masih juga ngeyel. Namun, saat itu saya memang
benar-benar ingin tahu, apakah bisa dicetak sebelumnya. Kalau pencetakan
dilakukan secara manual, logikanya bisa, dong. Apalagi datanya sudah ada secara
online.
“Besok masih sempat,
kok,” sahut petugas yang tadi saya tanya, “itu cuma sebentar,” sambungnya lagi.
Bapak itu
menyampaikannya ke saya sambil menunjuk ke orang lain yang sedang mencetak.
Pencetakan itu memang sebentar. Dapat dikatakan sekejap saja. Dengan kecepatan
seperti itu, pencetakan sudah pasti dapat dilakukan tak lama sebelum waktu
keberangkatan. Yeah… Seperti saya katakan tadi, pengalaman pertama saya ini
memang agak lebay. {ST}