Sejak
berabad-abad sarana transportasi di tepian sungai menggunakan transportasi air.
Demikian pula halnya di tepian Sungai Kahayan, transportasi dengan menggunakan
air sungai yang mengalir. Sebagai alatnya adalah aneka perahu, mulai dari yang
sederhana dengan menggunakan tenaga manusia, sampai yang canggih menggunakan
tenaga mesin.
Salah
satu alat transportasi paling sederhana adalah jukung. Perahu kecil yang
digerakkan dengan dayung ini kalau dibandingkan dengan alat transportasi darat
mungkin selevel dengan sepeda. Sama-sama alat transportasi yang digerakkan oleh
tenaga manusia.
Beberapa
rumah, bagian depannya menghadap ke sungai. Ini membuat Sungai Kahayan sebagai “jalan
depan rumah” ketika menuliskan alamat. Seperti juga rumah-rumah yang dibuat di
darat, ada pula garasi di beberapa rumah. Bedanya, garasi di rumah pinggir
sungai ini tidak berisi mobil atau sepeda motor, tetapi berisi jukung. {ST}