Insting
adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada ciptaan-Nya yang hidup. Makhluk
hidup paling primitif pun kabarnya memiliki insting. Insting inilah yang
menuntun bayi penyu menuju laut. Insting pula yang membimbing singa-singa
mencari mangsa.
Manusia,
makhluk ciptaan yang paling mulia, tentu saja juga memiliki insting. Hal ini
tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Bentuknya pun tidak ada. Insting hanya
bisa dirasakan. Kalau mau digunakan pun rasanya menjadi ragu karena rasanya
seperti melakukan tindakan tanpa dasar.
Saya,
yang terlalu sering berpikir logis, hampir tidak pernah menggunakan insting
dengan baik. Kalau tidak ada alasan logisnya, biasanya saya tidak percaya.
Kemampuan mengenali insting saya menjadi sangat lemah karena tidak terlatih.
Saya abru dapat mengakui kekuatan insting ketika saya terlepas dari bahaya
maut. Saya bisa terluput karena rasa-rasanya ada yang menuntun saya untuk tidak
melewati jalan itu. Itukah insting? Entahlah. Saya, sih, meyakini kalau itu
adalah Roh Kudus. {ST}