Nasi kuning adalah salah satu
makanan sarapan khas Kalimantan. Menu ini pada awalnya berasal dari Banjar, di
Kalimantan Selatan. Menu ini kemudian menyebar ke seluruh Kalimantan bersama
dengan menyebarnya budaya Banjar. Biasanya yang menjual nasi kuning hampir
selalu orang Banjar.
Entah bagaimana asal muasalnya
sampai-sampai nasi kuning menjadi menu khas sarapan. Nasi kuning biasanya
dijual pagi-pagi benar dan habis saat siang menjelang. Nasi itu tidak ditambah
lagi walaupun sudah habis. Dengan demikian makin sahlah menu ini menjadi menu
sarapan di Kalimantan.
Nasi kuning biasanya disajikan
dengan lauk masak habang. Masak habang adalah makanan berbumbu cabe merah.
Habang artinya merah. Walaupun warnanya merah dan berbumbu cabe, masak habang
tidak terlalu pedas. Merahnya itu berasal dari cabe kering yang bijinya sudah
dikeluarkan. Masakan ini rasanya malah agak manis. Yang dimasak habang biasanya
ikan haruan (gabus), telur, ayam, dan kadang-kadang daging. Setiap porsi
biasanya dilengkapi dengan 1 jenis lauk. Saya paling suka lauk ikan haruan.
Nasi kuning dengan lauk ikan haruan
inilah yang menjadi pilihan saya saat pulang ke Kalimantan beberapa waktu yang
lalu. Menurut saya ikan haruan yang paling pas disandingkan dengan nasi kuning
yang gurih. Lebih sedap dinikmati saat masih panas. {ST}