Sudah
beberapa saat ini HP saya hilang, tepatnya ketika ikut syukuran rakyat
pelantikan presiden dan wakil presiden tanggal 20 Oktober 2014. Saya kemudian
menggunakan perangkat HP saya yang lama, Blackberry. Di HP ini, saya masukkan
beberapa aplikasi yang tadinya berada di HP yang satunya lagi.
Dengan perangkat lama ini,
komunikasi agak sedikit terganggu karena HP-nya sering hang. Entah karena
kebanyakan isinya, atau karena kebanyakan lalu lintas komunikasinya. Saya
akhirnya memutuskan akan membeli HP baru saja menggantikan yang lama.
Saya mencari-cari informasi
terlebih dahulu sebelum membeli. Langkah pertama, tentu saja mencari di internet.
Tak disangka, ternyata sekarang banyak sekali jenis HP. Satu brand saja
mengeluarkan beberapa tipe. HP saya yang dulu sudah seperti Hp jaman purba,
jadul berat. Terlalu banyak pilihan itu justru semakin membuat bingung.
Spesifikasi yang terlalu teknis dan kurang saya mengerti ikut memberikan andil
menambah kebingungan.
Saya akhirnya bertanya ke “cowok-cowok
gadget”. Cowok-cowok pemerhati dan penggemar gadget ini dengan senang hati
bercerita tentang kecanggihan gadget terbaru. Agak-agak bikin pusing juga, sih.
Soalnya topik bahasannya hampir seperti spesifikasi yang ada di internet itu.
Akhirnya, cowok-cowok gadget itu menanyakan dana yang dianggarkan untuk membeli
HP baru ini. Dari anggaran inilah mereka membuat cerita baru yang berujung pada
rekomendasi.
Beberapa orang merekomendasikan
untuk membeli Lenovo. Saya belum pernah sama sekali menggunakan brand ini.
Konon kabarnya, HP merk ini banyak pilihannya, fiturnya lengkap, dan harganya
terjangkau. Maka saya pun mulai browsing, cari info tentang Lenovo. Hasilnya
adalah…banyak bingit. Bingung juga milihnya.
Saya juga (pernah) berencana mau
ke ITC Cempaka Mas yang letaknya tidak jauh dari rumah saya. Di ITC ini, ada
banyak toko penjual HP. Saya bisa bertanya-tanya kepada penjual tetang
spesifikasi. Para penjual biasanya bisa menjelaskan spesifikasi dengan bahasa
yang lebih mudah dimengerti. Tapi niat ini belum kesampaian sampai sekarang. Akhirnya,
saya memutuskan akan membeli online saja.
Hampir setiap hari saya membuka
situs belanja online yang menjual barang elektronik. Baik itu di sela-sela
pekerjaan atau juga ketika sudah berada di tempat tidur. Hasilnya? Masih
bingung juga mau beli yang mana. Sampai-sampai bikin catatan panjang banget
kaya gini. {ST}