Saat mendengar
ambruknya sebuah pintu gerbang di sebuah desa yang saya kenal, saya pun segera
mencari informasi. Saya mengenal beberapa penghuni desa itu. Beberapa bahkan
masih ada hubungan keluarga dengan saya. Sempat terbersit rasa khawatir,
jangan-jangan ada kejadian alam yang dahsyat sampai-sampai membuat pintu
gerbang itu ambruk.
Pada berita yang saya
baca, ternyata pintu gerbang itu memang sengaja diambrukkan demi alasan
keamanan. Gerbang itu diambrukkan karena bangunannya tidak sesuai persyaratan
konstruksi. Tidak ada korban dalam peristiwa ambruknya gerbang ini. Saya pun
lega membaca berita ini.
Samar-samar saya
teringat pada bangunan berbentuk mirip gerbang yang pernah saya lewati saat
berkunjung ke desa itu. Saya mengingatnya bukan karena keindahannya. Tidak
perlu kuliah teknik sipil bertahun-tahun untuk mengetahui bahwa bangunan itu
tidak dibuat sesuai dengan perhitungan yang diperkenankan. Saya tidak ingat ada
ornamen apa saja, yang jelas hampir semuanya rusak dan retak. Tampilannya pun
norak.
Kabarnya, bangunan aneh
itu dibuat oleh kerabat seorang istri pejabat. Saya tidak terlalu mendengarkan
ketika orang-orang menceritakannya. Saya memang kurang berminat pada bisnis
pejabat yang kebanyakan tidak sehat, bahkan cenderung jahat.
Dengan runtuhnya
bangunan itu, saya harap pihak berwajib dapat membuktikan bahwa bangunan itu
memang tidak layak. Sudah dapat diduga bila ada korupsi bahan bangunan di
baliknya. Semoga saja pelakunya mendapat ganjaran yang setimpal. {ST}