Ibu
saya sekarang lagi keranjingan nonton film India. Hobi barunya ini sangat
didukung oleh sebuah stasiun TV yang menayangkan dilm India selama berjam-jam
setiap hari. Film yang ditayangkan menampilkan berbagai genre. Ada yang
bersetting kerajaan jadul, ada juga yang modern jaman sekarang.
Saat
tiba di rumah sepulang ngantor, Mamah sering terlihat penuh konsentrasi di
depan TV. Dia baru bergerak dari sofa ketika ada iklan. Makan pun sering dilakukannya
di depan TV. Film yang sedang tayang saat jam makan itu berjudul Jodha Akbar.
Awalnya,
saya pikir Jodha itu adalah seorang pria gagah berani yang ganteng. Eh,
ternyata salah. Jodha itu seorang ratu. Selain Ratu Jodha, di istana itu banyak
ratu lainnya. Ratu-ratu itu “diakuisisi” bersama dengan negara atau daerah yang
ditaklukkan oleh raja. Jadi, ratu-ratu ini berasal dari tempat yang
berbeda-beda. Mereka tinggal dalam sebuah rumah indah bernama istana. Dalam 1
istana itu ratunya banyak bingit!
Berhubung
saya tidak suka, atau belum bisa menyukai film seri ini, saya tidak tahu
ceritanya sampai saat ini. Tetapi bukan berarti ceritanya tidak masuk ke dalam
pikiran saya. Beberapa saat setelah itu, saya membayangkan hidup menjadi ratu
yang cantik di istana megah dan mewah. Tidak perlu kerja berat. Banyak pelayan
yang melayani dan semua kebutuhan terpenuhi. Semua kemewahan dan kemudahan
hidup itu harus “dibayar” dengan berbagi suami dengan ratu lainnya.
Hmmm…saya sepertinya tidak akan
memilih cara hidup seperti itu, deh. Kemungkinan saya akan memonopoli sang raja
untuk saya sendiri. Atau, mungkin juga saya akan ngabur keluar istana, menjadi
orang yang merdeka dan enggak perlu berbagi suami. {ST}