Hari ini, di kantor diadakan kegiatan donor darah,
bekerja sama dengan PMI tentunya. Kegiatan ini diadakan secara rutin setiap 3
bulan sekali. Kegiatan ini juga diikuti secara rutin oleh beberapa orang. Buat
sebagian dari mereka, mendonorkan darah dianggap sebagai kebutuhan.
Saya sendiri belum pernah mendonorkan darah saya. Rasanya
masih ada ketakutan ketika lengan saya ditusuk jarum. Saya hampir selalu
menghindar kalau harus disuntik atau diinfus, kecuali sudah tak terhindarkan
lagi.
Dulu, saat masih kuliah, saya pernah mencoba memberanikan
diri untuk donor darah. Ini juga bukan tanpa sebab. Saat itu, ayah dari seorang
teman baik saya akan menjalani operasi dan memerlukan donor darah. Kebetulan
golongan darahnya sama dengan saya, B. Konon kabarnya, stok darah golongan ini
cukup susah didapatkan. Karena itu saya memberanikan diri untuk mendonorkan
darah saya.
Sebelum mendonorkan darah, saya ditimbang dulu. Daaannnn….saya
langsung ditolak tak lama setelah ditimbang. Berat badan saya di bawah berat
badan yang disyaratkan, 45 kg. Saat itu, badan saya memang agak kurus. Selain karena
malas makan, saya juga sering begadang bikin tugas. Memang jauh berbeda dengan
sekarang, yang lebih berbobot dan berisi.
Saat berat badan saya sudah mencapai yang disyaratkan,
saya tak kunjung berani mendonorkan darah, seperti hari ini. Walaupun saya tahu
ada alasan mulia dan juga kebaikan yang kita terima bila kita ikhlas
mendonorkan darah kita. Mungkin suatu saat nanti, saya berhasil menghadapi
ketakutan saya, dan bisa mendonorkan darah. {ST}