Celengan
sering dibuat berbentuk babi. Entah apa alasan sebenarnya. Saya hanya bisa
menebak-nebaknya. Dulu saya pikir karena babi itu bertubuh gendut, bagian
perutnya bisa digunakan untuk menyimpan sesuatu. Karena itulah bagian tempat
menyimpannya ada di bagian perutnya yang menggelembung itu. Di bagian atasnya
ada celah tipis tempat memasukkan koin. Saya pernah menduga kebiasaan menyimpan
uang dalam celengan berbentuk babi itu berasal dari Tiongkok.
Celengan
berbentuk babi itu terbuat dari bahan yang bermacam-macam. Yang paling melekat
di benak saya adalah celengan yang berbahan tanah liat. Untuk mengeluarkan isi
celengan seperti ini, kita harus memecahkannya. Celengan yang ada di buku-buku
cerita dan film-film juga banyak yang berbentuk babi. Babi telah menjadi ikon
celengan yang mendunia.
Dalam
bahasa Inggris, celengan babi dikenal sebagai piggy bank. Sudah dapat ditebak mengapa benda itu diberi nama
demikian. Pig artinya babi. Namun
ternyata bukan itu asal muasalnya. Piggy
bank berasal dari kata pygg,
bahasa Inggris kuno yang berarti tanah liat. Penyebutannya mirip dengan pig yang artinya babi. Karena itulah
celengan di Inggris sering berbentuk babi.
Dalam
bahasa Indonesia, celeng yang menjadi kata dasar celengan artinya babi hutan.
Celengan dapat diartikan sebagai babi-babian atau tiruan babi hutan. Yang
menarik celengan di zaman Majapahit kuno juga berbentuk babi alias celeng ini.
Mungkin ada mata rantai yang belum diketahui mengapa bentuk celengan di Jawa
dan Eropa sama-sama babi. Misteri ini mungkin tak akan terungkap sepanjang masa
karena tidak ada yang menganggapnya penting. {ST}