Saya
sering bertanya-tanya apa motivasi perempuan yang memakai cadar. Memang ada
budaya yang mengharuskan para perempuannya untuk memakai cadar. Kalau soal
budaya, kadang-kadang ada juga yang tanpa alas an. Ada juga yang alasannya
tidak masuk akal menurut saya. Namun, itu bukan berarti mereka salah. Hanya
berbeda budaya saja.
Yang
membuat saya heran adalah orang yang dilahirkan di tempat yang budaya
berpakaiannya tidak mengenakan cadar, kemudian memilih mengenakan cadar.
Sebagian besar wajahnya tidak terlihat. Bahkan, ada yang wajahnya tidak
terlihat sama sekali. Hanya kain transparan yang menjadi pembatas (atau
penghubung) dengan dunia luar.
Dari
beberapa posting yang saya baca, ada seorang perempuan yang mengenakan cadar
untuk mencegah pria lain menggodanya. Ceritanya, ada seorang pria yang terpana
melihat wajahnya, padahal saat itu ia sudah menikah. Pria itu pun sudah menikah
pula. Saat itulah ia memutuskan untuk memakai cadar supaya wajahnya tidak
terlihat oleh pria itu dan pria-pria lainnya yang mungkin saja terpikat oleh
wajahnya. Dengan demikian, ia merasa aman dan nyaman.
Pandangan
seperti itu adalah pandangan baru bagi saya. Saya pikir, tidak ada salahnya bila
ada yang mengagumi wajah kita. Apalagi hampir di seluruh dunia menganggap hal
itu wajar saja. Bahkan, sudah beberapa abad ini ada profesi yang memang
mengandalkan wajah. Model misalnya.
Tentang
adanya kejahatan atau perbuatan lainnya akibat ada yang terpikat, itu urusan
lain yang tergantung pada banyak faktor. Kalau
sang pria ternyata orang baik, kan enggak masalah. Menutup wajah sampai
segitunya kesannya berprasangka buruk pada semua orang yang melihat wajahnya.
Orang yang melihat pun mungkin saja memiliki kesan buruk pada orang yang tidak
mau memperlihatkan jati dirinya.
Saya
sebenarnya tidak berhak menghakimi orang-orang, terutama perempuan yang memilih
untuk mengenakan cadar. Itu hak mereka, kok. Saya sadar kalau merasa aman dan
nyaman itu sebenarnya kebutuhan perempuan di seluruh dunia dan sepanjang abad.
Saya juga memerlukan perasaan aman dan nyaman, hanya saja mewujudkannya tidak
harus dengan menggunakan cadar. {ST}