Dalam
sebuah perjalanan dengan kereta api, saya terpaksa menunggu lebih lama dari
waktu yang ditentukan, alias kereta api telat datang. Maka, saya pun berusaha
menghabiskan waktu dengan berkeliling stasiun.
Waktu itu,
saya tak terlalu lapar, sehingga mata saya tidak terlalu focus pada penjual
makanan di sekitar situ. Saya hanya berjalan-jalan tanpa tujuan melepas penat
karena kebanyakan duduk.
Namun,
akhirnya ada penjual makanan yang menarik perhatian saya. Bukan karena saya
kelaparan ataupun aromanya yang mengundang, tapi karena tulisan yang ada di
situ.
“Silahkan,
Mbak. Ayam mister burgernya,” kata penjaga stand-nya ketika melihat saya makin
mendekat.
“Emang kaya
gimana, sih, ayamnya?” saya bertanya karena penasaran.
Mas penjaga
stand menunjukk ke tumpukan ayam goreng sambil terus menawarkan dagangannya.
“Terus
dibuat kaya burger, ya?” tanya saya, masih penasaran.
“Ya, nggak.
Itu merknya aja, Mbak,” kata si Mas lagi.
“Oooo….”
saya berkata sambil mengangguk-angguk, dan kemudian berlalu.
Ketika saya
menceritakan hal ini kepada saudar-saudara saya, saya pun mendapatkan cap
“kurang kerjaan”. Tampaknya memang saat itu saya memang kurang kerjaan. Dan
sebenarnya, lebih kurang kerjaan lagi orang-orang yang membaca cerita ini. :D
{ST}