Buntil adalah salah
satu makanan khas Jawa kesukaan saya. Makanan ini terbuat dari daun yang di
dalamnya ada parutan kelapa dan ikan terinya. Daun yang digunakan bisa daun
pepaya atau juga daun keladi. Saya paling suka yang terbuat dari daun keladi.
Buntil rasanya gurih
karena dimasak menggunakan santan. Makanan ini biasanya dibentuk bulat, lebih
kecil dari kepalan tangan. Buntil dimakan sebagai lauk. Biasanya ada cabe bulat
yang menjadi teman untuk makan buntil ini. Kalau ingin makan pedas, silakan
dimakan. Bagi yang tidak mau, ya tidak usah dimakan.
Buntil agak mirip
dengan botok, terutama isinya. Bedanya daun pembungkus buntil dapat dimakan,
sedangkan pembungkus botok hanya digunakan sebagai bungkus. Isinya hampir
mirip. Bahan utamanya adalah parutan kelapa yang dikombinasi dengan bahan lain
seperti teri, lamtoro, pete, labu siam, dll.
Buntil banyak ditemukan
di pasar-pasar yang ada di Jogja. Makanan ini dijual dengan makanan lainnya.
Biasanya dijual per buah, bukan per porsi. Harganya cukup murah, hanya Rp 2000
per buah. {ST}