Ketika
berkunjung ke pusat perbelanjaan, biasanya saya selalu bertemu dengan
orang-orang yang bertugas menawarkan barang dan jasa. Dengan persuasif mereka
mendekati orang-orang yang datang. Usaha mereka bermacam-macam, dari yang wajar
dan bisa dimaklumi sampai yang luar biasa mengganggunya.
Salah
satu yang membuat saya agak terganggu adalah panggilan “Bunda”. Saya tidak suka
dipanggil bunda. Apa sebabnya? Hmm… Tidak ada sebab yang spesifik, sih. Tidak
suka aja. Tidak enak didengarnya. Mungkin karena saya belum menjadi bunda.
“Bun,
coba barang yang ini, Bun,” kata orang-orang itu menawarkan.
Saya
biasanya langsung ilfil ketika dipanggil Bunda. Bukannya membeli barang yang
ditawarkan, saya malah ngabur dan tak mau memberi perhatian sama sekali. Males,
ah. Daripada ngomel-ngomel karena tidak merasa nyaman, lebih baik saya pergi
aja.
Ternyata
beberapa orang teman saya juga tidak suka dipanggil “Bunda”. Beberapa dari
mereka mengungkapkan rasa tidak suka itu di status media sosialnya. Panggilan
itu memang membuat risi, sih. Apalagi kebanyakan yang menggunakan panggilan itu
sering menyebutkannya dengan nada dibuat-buat. {ST}