Bulan Februari 2016, nama Rio
Haryanto menjadi terkenal. Lebih terkenal dari biasanya. Selama ini, Rio
dikenal sebagai pembalap. Ya, Rio memang sudah menekuni dunia balap mobil sejak
kecil. Profilnya pada usia 7 tahun bahkan pernah dimuat di sebuah majalah anak
terkenal.
Yang membuatnya terkenal di awal
tahun ini karena impiannya menjadi pebalap Formula 1. Impiannya ini nyaris
kandas karena kekurangan dana. Untuk menjadi pebalap F1 ternyata diperlukan
dana yang sangat besar. Keluarga Rio dan sponsornya, tidak memiliki dana
sebanyak yang disyaratkan.
Menpora sudah turun tangan untuk
membantu terwujudnya impian Rio. Namun dukungan itu ternyata perlu dukungan
lembaga lain. Nah, lembaga lain ini cukup terkenal dengan kinerjanya yang
kurang tangkas, kurang tanggap juga. Saya tidak mau menuliskan lembaga apakah
itu. Cari tahu sendiri aja, yah….
Impian Rio tidak hanya milik Rio
sendiri. Itu juga impian banyak rakyat Indonesia, termasuk saya. Saya juga
ingin ada orang Indonesia yang beradu balap di ajang Formula 1. Saya bahkan
pernah membayangkan Michael Scumacher berpindah warga negara menjadi Indonesia,
sebuah negara yang benderanya berwarna merah putih. Impian yang agak
emngada-ada, sih. Bisa dibayangkan bagaimana senangnya saya ketika Rio
Haryanto, seorang WNI seperti saya, punya peluang besar untuk jadi pebalap F1.
Saat mengetahui Rio belum dapat
menjadi pebalap F1 karena kekurangan dana, saya turut prihatin. Saya hanya bisa
berdoa semoga masalah itu dapat segera teratasi. Kalau memberikan dukungan
dana, saya tidak mampu. Wong bayar tagihan bengkel aja langsung mendadak bokek,
apalagi ngebayarin balapan F1. Rio perlu dana sekitar Rp 230 miliar untuk dapat
bergabung menjadi pebalap F1 di Tim Manor Racing.
Setelah deg-degan cukup lama, pada
tanggal 18 Februari 2016 Tim Manor Racing mengumumkan bahwa Rio Haryanto akan
menjadi pebalap yang ikut bertanding pada kejuaraan F1. Lega sekali
mendengarnya!
Perjuangan
Rio belum berakhir sampai di situ. Pengumuman itu bisa dikatakan sebagai awal
perjuangannya di lingkup internasional. Rio akan membawa nama bangsanya di
kancah dunia. Semoga saja perjuangan Rio berhasil. Kalaupun belum berhasil, Rio
Haryanto tetap akan menjadi kebanggan Indonesia. {ST}