Anak domba adalah
simbol yang sangat terkenal dalam agama Kristen. Hubungan domba dan gembalanya
sering dijadikan analogi hubungan manusia dengan Tuhan. Anak domba juga menjadi
simbol Yesus yang dikorbankan bagi manusia. Sebagai seorang Kristen, saya cukup
akrab dengan gambar anak domba.
Domba bukanlah binatang
yang umum ditemukan di Indonesia. Waktu kecil, saya bahkan tidak pernah melihat
domba hidup secara langsung. Bayangan saya, domba adalah binatang seperti
kambing yang warnanya putih. Bulu domba dapat diambil untuk meudian dijadikan
benang dan kain wol. Domba juga mengeluarkan bunyi embeeek seperti kambing.
Saya melihat domba
hidup pertama kalinya di sebuah peternakan di negeri tetangga. Domba-domba itu
dipelihara untuk diambil bulunya. Saat saya datang, sedang ada pencukuran bulu
domba. Domba-domba yang semua terlihat gemuk seperti berjaket tebal itu,
kemudian menjadi telanjang karena bulunya sudah dicukur. Di tempat itu saya juga
melihat anak-anak domba yang lucu.
Sekembalinya ke tanah
air, saya hampir tidak penah melihat anak domba lagi. Sampai suatu hari saya ke
daerah Lembang di dekat Bandung. Di tempat yang memang menjadi tempat tujuan
wista ini ada beberapa domba di dalam kandang. Domba-domba ini boleh
dipegang-pegang dan diberi makan. Orang yang datang pun boleh menyentuhnya.
Domba-domba itu diberi
makan rumput dan daun-daunan. Pengunjung yang datang, yang kebanyakan
anak-anak, berebutan untuk memberi makan. Saya adalah satu-satunya orang dewasa
yang ada di dalam kandang domba itu. Saya juga satu-satunya orang yang membawa kamera.
Ini saya bawakan oleh-oleh pas foto seekor anak domba yang lucu. {ST}