Ana
melewatkan tahun-tahun pertama kehidupannya di Pulau Kalimantan. Kalimantan
adalah tempatnya dilahirkan. Ana adalah keturunan Dayak, suku bangsa terbesar
yang menghuni Kalimantan. Orang tua Ana berasal dari Subsuku Dayak Ngaju, yang
menempati sebagian besar Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Di dalam tubuhnya, juga mengalir darah Jawa dari neneknya yang berasal dari Jogja. Identitasnya
sebagai orang Dayak masih tetap melekat walaupun saat ini Ana memegang KTP
berlambang Tugu Monas. Ana tercatat sebagai penduduk DKI Jakarta sejak duduk di
bangku SMA.
Ana memiliki
banyak cita-cita. Cita-cita itu sering berubah-ubah seiring berjalannya waktu.
Namun cita-citanya yang tak pernah berubah adalah keliling dunia. Ya, Ana mau
keliling dunia.
Indonesia, negara tempat kelahirannya, adalah bagian dari dunia yang sangat indah. Ana juga bercita-cita ingin menjelajah Indonesia mulai dari barat ke timur, dari utara ke selatan, dan juga dari atas ke bawah. Cerita-cerita keliling dunia itu akan dibagikannya di blog ini.
Indonesia, negara tempat kelahirannya, adalah bagian dari dunia yang sangat indah. Ana juga bercita-cita ingin menjelajah Indonesia mulai dari barat ke timur, dari utara ke selatan, dan juga dari atas ke bawah. Cerita-cerita keliling dunia itu akan dibagikannya di blog ini.
Blog ini
adalah sesuatu untuk dibaca. Paling tidak dibaca oleh penulisnya. Isinya
berbagai catatan yang terjadi di sepanjang kehidupan Ana. Ada yang berguna bagi
orang lain, banyak pula yang tidak terlalu berguna. Hmmm… Ada juga yang tidak
berguna sama sekali bagi orang lain. Blog ini adalah obat waras. Kadang-kadang,
pikiran yang mengganggu Ana dituangkannya di dalam blog ini. Nah, catatan
seperti inilah yang tidak terlalu berguna bagi pembaca namun sangat berguna
bagi penulisnya.
Tahun-tahun
awal kehidupan adalah masa terindah dalam kehidupan Ana, sampai-sampai rasanya
tidak mau meninggalkan masa itu. Ana masih sering kembali ke kehidupannya saat
mengenakan seragam sekolah berwarna putih merah. Dia sering menuliskan
pengalamannya, atau juga cerita rekaannya, dengan latar dan sudut pandang anak
kecil. Cerita-cerita itu terbit setiap minggu di sebuah majalah anak berlambang kelinci. Selain menjadi penulis di blog ini, Ana juga numpang berkarya di beberapa media.