Ana

Sabtu, 25 April 2020

Rambut Panjang Saat Musim Covid-19


            Kebijakan untuk tetap tinggal di rumah selama COVID-19 merebak ini membuat banyak kegiatan terhenti, termasuk kegiatan di salon kecantikan. Salon langganan tempat saya potong rambut tutup selama beberapa bulan ini. Akibatnya saya tidak bisa memotong rambut.
            Saaat catatan ini saya buat, rambut saya sedang panjang. Rambut yang tergerai di punggung saya itu sudah hampir mencapai pinggang. Rasanya ini adalah rambut saya yang terpanjang sepanjang sejarah.
            Rambut panjang saya ini jenisnya mengembang dan agak susah diatur. Jepit-jepit rambut yang ada kadang-kadang tidak bisa bertahan lama apabila digunakan di rambut saya yang tebal mengembang. Selama bekerja di rumah ini, saya sudah mematahkan 2 jepit rambut. Ada pula karet-karet rambut yang menjadi tak berguna saat berhadapan dengan rambut saya.
            Saya sebenarnya bersyukur memiliki rambut yang tebal dan agak mengembang. Banyak orang lain yang bersusah-susah menyasak rambutnya supaya terlihat mengembang seperti rambut saya. Namun, apabila terlalu panjang, agak repot juga pemeliharaan dan pengaturannya.
            Perlu lebih banyak sampo dan kondisioner untuk membersihkan dan memelihara rambut saya ini. Ditambah pula dengan kebiasaan baru saat pandemi ini. Para penghuni kami mengembangkan kebiasaan baru untuk keramas setiap kali keluar rumah. Nah, kalau keluar rumahnya setiap hari, ya keramasnya setiap hari. Dapat dibayangkan berapa banyak sampo yang saya perlukan.

            Rambut panjang bagi saya, seorang perempuan, sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah bagi penampilan. Bahkan, ada yang yang mengatakan saya makin manis dengan rambut panjang. Ada juga yang mengatakan makin mengerikan, sih. Agak mirip para perempuan bintang film horor. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini