Sejak merebaknya Covid-19 banyak
rumah sakit yang mewajibkan petugas medisnya menggunakan alat pelindung diri.
Alat pelindung diri ini berupa pakaian yang sepenuhnya tertutup dari bahan yang
tidak mudah tembus. Selain itu dilengkapi pula dengan masker dan kaca mata
pelindung. Alat pelindung diri (APD) ini kebanyakan hanya dapat dipakai satu
kali saja. Setelah itu harus dibuang.
Makin banyaknya pasien Covid-19 yang
dirawat tentu saja memerlukan makin banyak tenaga medis untuk merawatnya.
Mereka harus menggunakan APD yang memadai supaya tidak tertular virus.
Banyaknya permintaan membuat APD makin langka di pasaran. Banyak RS yang
berterus terang meminta bantuan APD kepada masyarakat.
Tenaga medis yang kekurangan APD itu
tidak hanya terjadi di Indonesia. Hampir seluruh bagian dunia mengalaminya. Kejadian
ini tidak hanya terjadi di negara miskin dan berkembang. Negara yang sudah
tergolong maju juga ada yang mengalaminya. Masker N95, salah sau alat pelindung
diri yang paling penting, bahkan susah ditemukan. Kemungkinan karena orang yang
bukan tenaga medis pun turut membeli masker jenis ini.
Saya memiliki beberapa teman yang
bekerja di bidang kesehatan. Ada yang menjadi dokter, ada juga yang perawat. Saat
merebaknya COVID-19 ini mereka juga terpaksa berurusan dengan virus ini. Saya sedih
sekali saat melihat foto tenaga medis yang terpaksa mengenakan jas hujan
sebagai alat pelindung diri. Jas hujan yang harganya Rp 10.000 itu berbahan
tipis dan mudah sobek.
Saya dan beberapa rekan saya merasa
terpanggil untuk membantu dalam hal penyediaan APD ini. Saya bersyukur ada
beberapa lembaga yang dapat mengorganisirnya. Kalau hanya dikerjakan sendiri,
tentu dampaknya tidak terlalu besar. Berbeda kalau dilakukan bersama-sama. Dana
yang dikumpulkan bersama itu dapat membantu 5 rumah sakit yang memerlukan APD.
Pada saat catatan ini saya buat,
pandemi COVID-19 belum berakhir. Masih banyak tenaga medis yang memerlukan APD.
Semoga mereka semua dapat terlindungi dengan baik. Semoga para tenaga medis
tetap sehat dan semangt dalam menjalankan tugasnya yang mulia. {ST}