Saat
catatan ini saya buat, mobil listrik bukanlah sesuatu yang baru. Di Amerika,
penjualan mobil listrik sangat tinggi. Demikian pula di beberapa negara Eropa.
Namun, tidak demikian di Indonesia. Mobil-mobil di negara yang saya tinggali
ini lebih banyak yang berbahan bakar minyak. Belum banyak orang yang memiliki mobil
listrik.
Ada
beberapa orang terkenal yang memiliki mobil listrik. Beberapa menjadi berita di
media online. Saya juga sempat membaca-baca berita seperti ini. Walaupun
demikian saya sangat jarang melihat mobil listrik dalam keseharian saya.
Orang-orang yang saya kenal hampir tidak ada yang menggunakan mobil listrik.
Tempat pengisian daya listrik untuk
mobil pun belum banyak. Beberapa waktu yang lalu, saya pernah mendapat tugas
untuk menulis topik ini. Saat itu, tempat pengisian daya listrik untuk mobil hanya
ada di dua tempat. Letaknya semua di Jabodetabek. Belum lama ini saya ada
melihat tempat pengisian listrik untuk mobil di PLN. Perusahaan yang tugasnya
menyediakan listrik itu memang tempat yang tepat untuk hal ini.
Saat melihat mobil listrik berkeliaran,
dapat dikatakan saya agak norak pingin tahu banget. Lebih norak lagi pas lihat
mobil listrik yang digunakan sebagai taksi. Saya sempat bertanya pada pengemudi
tentang mobil listrik yang mengantar adik saya. Selain itu saya juga
memotretnya dengan penuh rasa ingin tahu.
Kenorakan saya makin
menjadi saat ada mobil listrik yang ada di lobi kantor saya. Mobil listrik
berukuran kecil itu sedang mengisi daya dengan menggunakan colokan yang ada di
dinding. Saya dan teman-teman beramai-ramai mendatangi mobil ini sambil
memotretnya. {ST}