Ana

Rabu, 04 Maret 2020

Nenek dan Cucunya yang Kurang Diajar


            Suatu pagi saya bertemu dengan seorang nenek dan cucu perempuannya di dalam bus. Saya dapat melihat mereka dengan jelas karena kami duduk berseberangan. Nenek itu terlihat sangat sayang pada cucunya yang sepertinya berusia sekitar 8 atau 9 tahun itu.
            Seperti biasa saya mendadak menjadi ramah apabila bertemu anak kecil. Saya tersenyum pada anak itu tetapi anak itu tidak menanggapi. Dia diam saja kemudian membuang muka. Tak lama kemudian ia meminta telepon kepada neneknya. Neneknya langsung memberikan apa yang diminta.
            Anak itu sepertinya menggunakan telepon itu untuk menonton film. Dapat diduga dari matanya yang terpaku ke layar kecil di tangannya yang kecil itu. Pada saat sedang menonton, anak itu disuapi makanan kecil oleh neneknya. Setelah beberapa saat, nenek itu juga memberikan minuman.
            Saya agak prihatin melihat pemandangan itu. Di dalam bus seharusnya tidak boleh makan dan minum. Si nenek, orang dewasa yang mendampingi anak itu malah melakukan sesuatu yang dilarang. Tak heran kalau anak itu tidak tahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Walaupun prihatin, saya galau untuk menegurnya tau tidak. Rasanya urusan mendidik anak ini bukan urusan saya. Di sisi lain, sebagai pengguna bus yang sama, menjaga kenyamanan sesama penumpang adalah urusan saya.
            Setelah meyakinkan diri untuk menegur, saya mendekat ke arah nenek dan cucu itu. Sebelum saya sempat menegur, ada seorang ibu lain yang sudah lebih dulu menegur.
            “Di dalam bus gak boleh makan minum,” kata ibu itu.
            Nenek yang ditegur segera memasukkan perlengkapan makan dan minum ke dalam tas. Namun, ia tidak menyampaikan kepada cucunya supaya tidak boleh makan dan minum di dalam bus.

            Ibu yang menegur itu kemudian duduk di samping saya. Saya mengangguk padanya sebagai tanda sambutan dan tanda persetujuan atas tindakannya. Ibu itu juga mengomel tentang anak yang tidak diajari dengan benar akan menjadi anak yang kurang ajar. Saya pun mengangguk setuju akan hal ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini