Bekerja dari rumah (work from home) banyak dilakukan oleh
para profesional di awal tahun 2020 ini. Sejak bulan Januari 2020 yang lalu,
dunia dihebohkan oleh virus Covid 9. Virus yang bentuknya terlihat seperti ada mahkotanya
ini dikenal juga dengann viris korona.
Peusahaan tempat saya bekerja
akhirnya juga menetapkan kebijakan ini. Kami diminta bekerja dari rumah sejak
tanggal 17 Maret 2020. Walaupun bekerja dari rumah, target pekerjaannya tidak
berubah.
Saya bersyukur hampir semua
pekerjaan saya dapat dikerjakan dari rumah, atau dari mana saja. Namun, ada
beberapa teman saya yang memiliki keterbatasan alat kerja. Mereka sesekali
harus ke kantor juga untuk melakukan pekerjaan. Kendala itu tidk hanya terjadi
di kantor kami, di kantor lain juga.
Tidak semua pekerjaan bisa
dikerjakan di rumah. Ada banyak pekerjaan yang memerlukan kegiatan fisik, harus
dilakukan dengan kehadiran. Contohnya saja pengemudi ojek online. Mana bisa
mereka bekerj di rumah. Demikian pula halnya dengan orang yang bekerja di
fasilitas umum seperti bandara dan stasiun.
Saya cukup menikmati bekerja di
rumah. Saya tidak perlu bersiap-siap
spserti biasanya. Tidak perlu pula membuang waktu untuk transportasi menuju
tempat kerja. Masih belekan bangun tidur pun sudah bisa langsung kerja.
Walaupun ada kalanya malas bekerja, hasilnya tetap sama. Mungkin karena bekerja
di rumah lebih hening dan lebih mudah berkonsentrasi.
Saat catatan ini saya buat, saya
belum sampai seminggu bekerja di rumah. Ternyata saya cukup menikmati bekerja
di rumah. Ada rasa kangennya juga sih pada teman-teman kantor yang selalu riang gembira itu. {ST}